JAKARTA, DISWAY.ID-- Partai Demokrat menghormati keputusan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka yang memilih mundur sebagai Wali Kota Solo.
Koordinator Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra melihat, bahwa putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu ingin lebih konsentrasi dalam menyongsong status sebagai pendamping Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Tanggapan Heru Budi saat Ditanya soal Agenda Blusukan Gibran dan Raffi Ahmad di Jakarta
"Bagaimanapun kan 5 tahun ke depan, Indonesia akan menghadapi tantangan yang sangat kompleks dan berat, sehingga butuh konsentrasi penuh. Ini kan pilihan beliau. Pilihan pribadi, tentunya kita menghormati," ujarnya di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 Juli 2024.
Menurut Herzaky, pihaknya mendukung keputusan Gibran tersebut apabila dirasa lebih baik bagi bangsa.
Lantas Herzaky berharap, agar mekanisme usai pengunduran diri itu berjalan lancar. Herzaky menyebut, bahwa sejumlah daerah di Indonesia yang dipimpin penjabat (Pj) saat ini tidak mengalami guncangan signifikan.
BACA JUGA:Gibran Blusukan ke Pasar Nangka Jakpus, Heru Budi Bilang Begini
BACA JUGA:Gibran Ikut Blusukan dengan PJ Gubernur Heru, Pengamat: Ada Negosisasi Politik
"Jadi bagi kami ini wajar saja, silakan, kita menghormati pilihan dari Mas Gibran ini. Karena beliau mungkin ingin fokus mempersiapkan diri menjadi wapres ke depannya," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka resmi menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya ke pimpinan DPRD Kota Solo.
"Hari ini kami mengantarkan surat pengunduran diri kepada Bapak Ketua DPRD Kota Surakarta, selanjutnya agar diproses sesuai mekanisme yang ada," katanya usai menyerahkan surat pengunduran diri di Kantor DPRD Kota Surakarta, Jawa Tengah.
BACA JUGA:Heru Budi Tegaskan Kehadiran Gibran di Jakarta Tak Ada Sangkut Paut Soal Pilkada Jakarta 2024
BACA JUGA:Heru Budi Sebut Kehadiran Gibran Hanya Ikut Mengecek Proyek Rawan Banjir di Jakarta
Disinggung mengenai alasan pengunduran diri tersebut, Dia mengatakan salah satunya untuk persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada 20 Oktober 2024.