"Layer yang keempat dengan audit administrasi klaim, biasanya kita lihat dari data utilisasi. Jadi kalau ada misalnya red flagging ataupun anomali di dalam pola-pola pengajuan klaim yang tidak biasa dilakukan di satu faskes, maka bisa kita tangkap dan kita lakukan lagi audit administrasi klaim untuk menemukan kebenaran akurasi dan validitas dari berkas klaim," paparnya.
Pada layer terakhir, pihaknya turut menggandeng audit dari eksternal untuk memastikan secara lebih detail.
Pihaknya juga tengah mengembangkan artificial intelligence dan beberapa pola yang menggunakan machine learning untuk bisa meningkatkan lagi akurasi terhadap pemeriksaan validitas dari klaim yang diajukan.