"Kita harus melalui perjalanan berat karena mesti terbang ke Bahrain, itu hampir 17 jam, lalu ke China dan tiba-tiba tim ditaruh di kota yang letaknya 6,5 jam dari Beijing," kata Erick Thohir.
Erick Thohir juga mengatakan jika di bulan Oktober udara di Qingdao akan terasa dingin.
Dari situasi ini, Erick merasa jika semua kontestan memang ingin mempersulit semua tim tamu untuk meraih sebuah kemenangan.
Sehingga, mereka akan menjamu tim dari luar dengan merasakan perjalanan panjang juga melelahkan karena bisa jadi salah satu keuntungan bagi tim tuan rumah.
Pria yang menjabat sebagai Menetri BUMN ini juga menambahkan jika memang akan ada salah satu tim yang ingin mempersulit tim tamu.
"Jadi semua-semua negara ingin mempersulit tamunya," ucapnya.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Tak Ditarget Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, PSSI Singgung Peringkat Dunia
Sembari bercandam ia melontarkan celotehan jika Timnas Indonesia dikerjai atau dipersulit, nantinya pastinya akan membalas atau ganti mengerjai tim tamu yang datang ke Indonesia.
"Jadi kita juga nanti jadi tuan rumah harus baik-baik tetapi jangan baik-baik saja," ungkap Erick Thohir.
"Kalau kita dikerjai di luar negeri, ya kita ganti kerjai di sini," ujarnya bercanda.