Mengenal Gejala Kanker Pankreas, Kini Ada Pengobatan Terbaru dengan Whipple Surgery

Selasa 30-07-2024,13:34 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

d. Evaluasi dan Pengangkatan Organ

Setelah akses terhadap organ-organ yang terlibat, seperti pankreas, duodenum (bagian pertama usus kecil), saluran empedu, dan kantong empedu, tim bedah akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengevaluasi sejauh mana tumor telah menyebar dan apakah organ-organ tersebut harus diangkat. Bagian kepala pankreas biasanya menjadi target utama dalam prosedur ini.

e. Pengangkatan dan Rekonstruksi

Jika tumor terlokalisasi di kepala pankreas, dokter spesialis bedah akan mengangkat bagian tersebut, bersama dengan sebagian dari duodenum, saluran empedu, dan kantong empedu. Pada beberapa kasus, sebagian dari lambung atau tubuh pankreas juga dapat diangkat. Setelah pengangkatan organ-organ yang terkena, langkah selanjutnya adalah melakukan rekonstruksi atau penyambungan kembali organ-organ yang tersisa. Ini melibatkan proses menyambungkan usus, saluran empedu, dan pankreas dengan hati-hati untuk memastikan kelancaran aliran makanan dan cairan pencernaan.

f. Penutupan Sayatan

Setelah prosedur selesai, sayatan pada perut akan ditutup dengan jahitan atau perekat medis. Perawatan luka yang tepat sangat penting untuk memastikan penyembuhan yang optimal dan mencegah infeksi.

BACA JUGA:Tegas! MUI Fatwakan Vaksin dari India Ini Haram Digunakan, Terdapat Pankreas Babi?

Risiko dan Komplikasi Whipple Surgery

Risiko yang mungkin timbul setelah operasi termasuk perdarahan, infeksi, gangguan pencernaan, diabetes, kebocoran pada sambungan usus atau saluran empedu, serta penurunan berat badan yang signifikan.

Hal ini menjadikan pasien kanker pankreas yang telah menjalani operasi tetap akan dipantau secara khusus dan berkala untuk memastikan tidak adanya risiko dan komplikasi yang diakibatkan pasca-operasi dilakukan.

”Dengan adanya risiko-risiko dan komplikasi pasca-operasi, penting bagi pasien untuk betul-betul memilih rumah sakit terbaik dalam penanganannya, baik secara tim medis ataupun sarana pendukung. RS MRCCC Siloam Semanggi bisa menjadi salah satu alternatif pilihan yang tepat untuk penanganan kanker pankreas karena terdapat tim medis yang profesional dan didukung peralatan canggih. Selain itu, MRCCC juga mengembangkan laparoskopi untuk tindakan Whipple, di mana di negara lain tingkat ASEAN masih mencoba, kita sudah mengkombinasikan operasi secara hybrid, yaitu pembebasan laparoskopi dan rekonstruksi dilakukan dengan open,” ujar dr. Wifanto.

BACA JUGA:Kemenkes Tegaskan Vaksin Polio Tak Sebabkan Kanker dan HIV

Proses Pemulihan Pasca-Operasi

Biasanya, pasien akan menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada kondisi individu dan kompleksitas operasi. Selama masa pemulihan ini, pasien mungkin memerlukan obat pereda nyeri, diet khusus yang mudah dicerna, serta pemantauan ketat dari tim medis.

Selain itu, perawatan luka juga sangat penting untuk mencegah infeksi dan memastikan penyembuhan yang optimal.

Pasien perlu mematuhi instruksi dokter dan mengikuti program rehabilitasi yang direkomendasikan untuk memulihkan kekuatan dan kesehatan secara bertahap.

Kategori :