JAKARTA, DISWAY.ID - Kericuhan terjadi saat pengosongan rumah dinas PT Pertani di Kalibata, Jakarta Selatan.
Puluhan petugas berseragam terlihat di kawasan tersebut, dengan salah satu petugas mengklaim berasal dari PT Sang Hyang Seri (SHS).
Beberapa rumah dinas telah ditutup dengan seng berukuran sekitar 3 × 2 meter, dan pintu rumah ditutup dengan seng tersebut.
Menurut keterangan warga, proses pengosongan ini berkaitan dengan pengambilalihan aset PT Pertani oleh PT SHS setelah terjadinya merger antara kedua perusahaan.
Warga menunjukkan sikap kooperatif terhadap petugas, namun terdapat kesulitan dalam mencapai kesepakatan mengenai tenggat waktu untuk meninggalkan hunian mereka.
Pada pukul 10.30 WIB, warga mulai berteriak kepada petugas sambil membentangkan banner.
"Saat ini, kami sudah memiliki surat dari pengadilan. Silakan bertemu di pengadilan untuk penyelesaian lebih lanjut," ujar salah seorang warga dengan nada tinggi kepada petugas.
BACA JUGA:Eng Ing Eng, Spanduk dan Plang Peringatan Pengosongan Hotel Sultan Terpasang
Pada pukul 10.37 WIB, petugas mencoba memasuki rumah nomor 14, yang mengakibatkan konflik singkat antara warga dan petugas.
Meskipun konflik ini berlangsung singkat, situasi tetap tegang dengan beberapa warga yang meneteskan air mata dan menunjukkan kemarahan terhadap petugas.
Selama proses pengosongan, hampir sebagian besar warga terlihat berteriak kepada petugas, mencerminkan ketegangan yang tinggi dalam situasi tersebut.