Sudah Setor Rp598 Juta Agar Diterima Jadi Polwan, Anak Petani di Subang Malah Dijadikan Baby Sitter di Rumah Dinas Oknum Polisi di Jakarta
Teti Rohaeti asal Subang, menunjukkan laporan pengaduan pengaduan dua oknum polwan yang menipu Rp598 Juta Agar Diterima jadi Polwan di Bidang Propam Polda Metro Jaya -Istimewa-
SUBANG, DISWAY.ID - Nahas sekali nasib keluarga petani asal Desa Wanakerta, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten SUBANG, Jawa Barat, Calim Sumarlin.
Alih-alih ingin menjadi polwan, putrinya yang bernama Teti Rohaeti (TR) ini tertipu dan cuma dijadikan baby sitter di rumah salah satu oknum anggota Polri.
BACA JUGA:Adegan Ibu Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Hingga Hamil, Paksa Aborsi dengan Cekoki Nanas Muda
BACA JUGA:Bos Brigadir Ridhal Ali Tomi Dicari Publik, Diduga Polwan Istri Seorang Pengusaha?
Tak tanggung, oknum polisi yang merupakan terduga penipu itu bahkan masih berdinas aktif di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Kasus penipuan dan penggelapan dengan iming-iming seleksi masuk institusi Polri ini bermula pada 2016 silam. Carli menuturkan bahwa saat itu Teti ditawari menjadi polwan oleh seorang pecatan PTDH polisi di Jakarta bernama Asep Sudirman.
Namun, impiannya menjadi anggota polwan pupus lantaran uang yang diserahkan Rp598 juta raib ditipu oknum Polisi yang berkomplot. Setelah berangsur lama, sengkarut itu
Sebenarnya Carli tak tertarik kala ketua RT setempat itu mengenalkannya dengan Asep Sudirman yang belakangan diketahui pecatan anggota Polri di Jakarta. Bujuk rayu Asep dan sang ketua RT membuat keluarga ini luluh.
Alhasil Calim memutuskan untuk mendaftarkan salah seorang anggota keluarganya TR ikut seleksi penenimaan anggota Polri. Asep menjanjikan bahwa TR bisa diterima menjadi Polwan, dengan syarat menyerahkan uang sebesar Rp598 Juta
BACA JUGA:Peringati HUT Ke-75, Polwan Ziarah ke Makam Habibie hingga Ani Yudhoyono
BACA JUGA:Briptu Renita Jadi Polwan Terbaik PBB 2023, Ini Misinya di Luar Negeri
”Uang diserahkan secara bertahap. Pertama Rp 200 juta, ditransfer ke rekening atas nama Asep Sudirman. Lalu, Rp300 juta diberikan secara tunai kepada Aiptu Heni anggota Polres Jakarta Barat,” kata Calim Sumarlin beberapa waktu lalu.
Bahkan permintaan uang itu berlanjut. Bahkan turut melibatkan dua oknum Polwan Aktif di Jakarta.
Permintaan uang itu sebagai pelicin agar Teti Rohaeti lolos jadi Polwan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: