PLN Terus Genjot Penambahan Charging Station Kendaraan Listrik di Berbagai Daerah

Kamis 01-08-2024,09:49 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

"PLN berkomitmen untuk terus menambah Infrastruktur penukaran baterai kendaraan listrik roda 2 dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna EV roda 2 yang terus meningkat dan menjadi moda transportasi utama di Indonesia," kata Darmawan.

PLN juga telah membangun dan mengoperasikan SPLU yang bisa menjadi alternatif para pengguna EV roda 2 sebanyak 9.956 unit tersebar di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, pada tahun 2024 ini PLN juga berinisiatif untuk memanfaatkan tiang listrik sebagai media SPKLU atau yang dikenal SPKLU Tiang dengan jumlah 2.000 unit.

BACA JUGA:Launching Nusantara InnoVision Center, PLN Operasikan Sistem Pembangkit Listrik Terintegrasi Secara Digital

BACA JUGA:Gelegar PLN Mobile 2024 Kembali Hadir, Jangan Lewatkan Hadiahnya Emas Hingga Mobil Listrik!

Darmawan melanjutkan, PLN tidak hanya menghadirkan infrastruktur fisik seperti SPKLU, SPBKLU, SPLU dan home charging dalam mendukung pertumbuhan EV. Lewat transfromasi digital secara end to end yang sukses dilakukan, PLN juga menyediakan layanan EV di dalam aplikasi PLN Mobile.

"Langkah ini kami lakukan untuk meningkatkan customer experience, masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan informasi terkait layanan kelistrikan apalagi untuk kendaraan listriknya. Mau mengetahui lokasi charging station terdekat, pengisian daya, tambah daya, pasang baru, bahkan membeli kendaraan listrik bisa melalui aplikasi PLN Mobile,” ujar Darmawan.

Dengan masifnya pertumbuhan infrastruktur dan layanan dalam satu genggaman pada PLN Mobile yang telah disediakan, Darmawan berharap masyarakat semakin yakin untuk beralih dan dapat merasakan secara langsung mudahnya menggunakan kendaraan listrik.

"PLN akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaiknya untuk mendukung transisi energi di sektor transportasi. Semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik, semakin cepat juga kita mencapai net zero emissions pada tahun 2060 mendatang,” pungkas Darmawan.

Kategori :