Alasan Aprindo Keberatan Pemerintah Larang Promosi Produk Susu Formula

Jumat 02-08-2024,02:00 WIB
Reporter : Bianca Khairunnisa
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Tidak hanya dukungan dan kritik, sejumlah pihak mengungkapkan kekhawatiran mereka usai Pemerintah resmi memberlakukan larangan pemberian diskon dan promosi kepada produsen serta distributor susu formula.

Pasalnya, kemungkinan akan dampak negatif yang dibawa oleh kebijakan tersebut nantinya malah akan mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang anak bangsa.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandi.

Menurutnya, kebijakan ini berpotensi untuk menimbulkan dampak negatif terhadap sektor ekonomi dan kesehatan.

BACA JUGA:Petahana Mencalonkan Diri Jadi Salah Satu Isu Krusial Pemilihan 2024

BACA JUGA:Penanganan Pelanggaran Pemilihan, Puadi Minta Hukum Acara dan Pembuktian Jadi Pegangan

"Larangan promosi ini seharusnya mempertimbangkan dampak ekonomi dan kesehatan. Lihat keseimbangan, jangan melarang tapi gak diseimbangin," ujar Roy dalam keterangan tertulis resminya pada Kamis 1 Agustus 2024.

Selain itu, Roy menambahkan bahwa peraturan pembatasan dan pelarangan penjualan sejumlah produk yang tertera dalam PP No. 28/2024 malah dinilai akan memberatkan para pelaku usaha nantinya.

"Bagaimana dengan nasib pelaku usaha-nya? Insentifnya apa larangan itu kepada para pelaku usaha yang sudah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi?" terang Roy.

BACA JUGA:Sepakat Kerja Sama, Koperasi IKAL, PT Chita Agri Indonesia dan PT Masaro Langsung Tancap Gas

BACA JUGA:PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7.54 Persen!

Kehawatiran serupa juga diungkapkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dwi.

Menurutnya, kebijakan pelarangan promosi ini dirasa kurang tepat, mengingat iklan atau promosi adalah salah satu cara untuk mengenalkan suatu produk ke masyarakat luas.

Alih-alih memberlakukan pelarangan, Diana berharap Pemerintah lebih baik berfokus untuk mengawasi peredaran susu formula yang ada di pasaran.

Menurutnya, cara tersebut jauh lebih efektif untuk memastikan tidak ada susu formula palsu yang beredar.

Kategori :