- Monitoring paparan media mengenai kekerasan di TV, internet, medsos, game, video, film
- Memperbanyak aktivitas/kegiatan fisik pada anak yang positif, seperti olahraga, musik, organisasi, kerohanian, dll
- Komunikasi dan kedekatan orang tua dan anak sangat penting sehingga orang tua dapat segera tahu dan memberikan penanganan apabila anak mengalami perubahan psikologis.
- Latih anak keterampilan hidup (life skills), mekanisme koping, manajemen stres dalam kehidupan sehari-hari
Dr Lahargo menyebutkan beberapa penanganan dan terapi perilaku kekerasan atau agresivitas. Hal ini dilakukan dengan melibatkan ahli.
BACA JUGA:Komisi I DPR RI Kecam Penembakan Terhadap Donald Trump: Kita Harus Berani Lawan Kekerasan!
Penanganan dan Terapi Perilaku Kekerasan/ Agresivitas :
- Lakukan perawatan di rumah sakit apabila ada perilaku yang membahayakan
- Pemeriksaan psikologis dan psikiatri yang lengkap
- Psikofarmaka, obat-obatan untuk mengontrol perilaku kekerasan anak/remaja, obat suntik, dan oral dapat diberikan, yaitu golongan : mood stabilizer, anti psikotik, antidepresan, antiansietas
- Psikoterapi, merubah pikiran dan perilaku, CBT (cognitive behavior therapy), latihan regulasi emosi, latihan mengekspresikan rasa frustasi, Parent management techniques (PMT),dll
- Rehabilitasi Psikososial, latihan latihan social skill training, cognitive remediation, Occupational-Vokasional skill training, dll
- Terapi Stimulasi-Modulasi: Transcranial Magnetic Stimulation, Neurofeedback