Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG menegaskan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan secara pasti mengenai kemungkinan terjadinya La Nina.
Meskipun ada kecenderungan menuju La Nina, namun kondisi tersebut diperkirakan akan bersifat lemah.
Meski demikian hal ini juga dapat berubah karena data yang masih terbatas, meski tren menuju arah tersebut cukup terlihat.
"Jika nantinya La Nina benar-benar terjadi, artinya Indonesia berpotensi mengalami musim basah," tutur Dwikorita Karnawati.
BACA JUGA:BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Indonesia, Ternyata karena Angin Monsun Australia
Dengan demikian, informasi mengenai potensi La Nina dan kemungkinan terjadinya kemarau basah di Indonesia merupakan hal yang penting untuk diikuti dan dipantau secara berkala oleh seluruh pihak terkait.
Mengetahui kondisi cuaca dan iklim yang sedang berlangsung dapat membantu dalam perencanaan dan pengambilan keputusan yang tepat terkait dengan berbagai aktivitas dan kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang.