"Sehingga tentunya angka (kejadian penyakit) akan meningkat. Dengan meningkatnya jumlah itu, kita tentunya membutuhkan anggaran yang lebih besar lagi," paparnya.
Di sisi lain, Rizka mengungkap bahwa cakupan diagnostik sulit dipenuhi lantaran alat diagnostik yang masih terbatas dan mahal.
"Bukan hanya terbatas, tetapi harganya masih mahal sehingga kita membatasi jumlahnya sesuai dengan kecukupan anggaran yang ada," ungkapnya.