JAKARTA, DISWAY.ID – Untuk yang ke 7 kalinya Militer Yaman menembak jatuh dron Amerika yang tengah patroli.
Drone ke 7 Amerika MQ-9 seharga 32 juta dolar US dihancurkan Houthi di provinsi Sa'ada, Yaman Utara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Yahya Saree selaku Juru Bicara Houthi pada Minggu 5 Agustus, di mana drone MQ-9 saat itu tengah melakukan misi mata-mata.
Menurut Yahya, selain drone ke 7 Amerika yang ditembak jatuh oleh Houthi, pasukannya juga telah menembak kapal Groton menggunakan rudal balistik.
BACA JUGA:Ekshumasi Makam Ella Nanda Sari Hasibuan Dilakukan Tim Dokter Hari Ini
BACA JUGA:Ini Link Daftar Peserta Upacara Kemerdekaan di IKN dan Jakarta, Mau Ikut?
Kapal Groton tersebut ditembak oleh pasukan bersenjata Yaman di Teluk Aden, saat akan memasuki pelabuhan di wilayah pendudukan yang melanggar larangan Yaman.
Yaman telah berjanji untuk melanjutkan operasi anti-Zionisnya selama pengepungan rezim di Gaza masih berlangsung dan rezim tersebut terus menggempur wilayah Palestina.
Negara itu telah memenuhi janjinya karena telah bertindak dalam mendukung Palestina meskipun ada serangan udara gabungan yang dilancarkan Amerika dan Inggris terhadap wilayah Yaman pada pertengahan Januari lalu.
BACA JUGA:5 Cara Cek Nomor Tri dengan Cepat dan Mudah Terbaru 2024, Bisa Lewat Aplikasi hingga Kode UMB
BACA JUGA:Marseille Jengkel Terhadap Arsenal, The Gunners Plin-plan Pembicaraan Transfer Saga Nketiah
Pihak Operasi Perdagangan Maritim Inggris dan firma keamanan Inggris Ambrey mengatakan kapal tersebut menjadi sasaran rudal pada hari Sabtu sejauh 125 mil laut atau 230 km di sebelah timur pelabuhan Aden di Yaman.
Kedua pihak tersebut juga menjelaskan bahwa akibt serangan tersebut tidak ada kebocoran minyak atau masuknya air.
Pusat Informasi Maritim Gabungan (JMIC) yang merupakan sebuah koalisi multinasional yang diawasi oleh angkatan laut Amerika mengatakan semua awak kapal selamat dan kapal tersebut dilaporkan langsung mengarah ke pelabuhan terdekat.
Serangan tersebut adalah yang pertama sejak jeda setelah serangan Israel di Hodeidah, yang terjadi sehari setelah sebua drone yang diluncurkan oleh kelompok sekutu Iran menghantam pusat ekonomi Israel di Tel Aviv.