Asupan Nutrisi Lengkap Bikin Si Kecil Berpikir Cepat dan Berani di Sekolah

Senin 05-08-2024,15:33 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Memasuki tahun ajaran baru, hari pertama sekolah Si Kecil menjadi tantangan baru untuknya, terutama bagi Si Kecil di usia 5 tahun pertama yang akan memasuki jenjang pendidikan formal. 

Penting dipahami bahwa usia 5 tahun pertama kehidupan adalah periode emas di mana perkembangan otak si kecil hampir terbentuk sepenuhnya di usia tersebut. 

BACA JUGA:Berjuang di Ajang Olahraga Internasional Paris, Pentingnya Atlet Konsumsi Nutrisi Seimbang

BACA JUGA:Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp7.500 Cukup untuk Penuhi Nutrisi Anak? Ini Kata IDAI

Fondasi awal belajar, perilaku dan keterampilan seperti ingatan atau logika dan penalaran, juga berkembang terutama di periode ini. 

Dan akan membentuk dasar perkembangan otak untuk masa remaja dan dewasa. 

Dr. Kartika Eda Clearesta, Sp.A selaku dokter anak mengatakan, ”90% perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun, di mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang sangat signifikan. 

Otak anak di periode emas ini berkembang sangat pesat, memang dipersiapkan untuk belajar dan menyerap informasi sebanyak mungkin. 

BACA JUGA:Kesehatan Pencernaan Kunci Kecerdasan Anak, Ini Nutrisi yang Dibutuhkan

BACA JUGA:Bunda, Simak Nutrisi Tepat untuk Buah Hati dengan Riwayat Alergi Susu Sapi

Oleh karena itu, orang sebaiknya tidak melewatkan periode penting ini sebagai persiapan awal saat akan mulai bersekolah agar Ia lebih cerdas dan berani nantinya

Perkembangan otak dan kognitif anak yang optimal dapat mendukung anak untuk beradaptasi dan mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk mencapai prestasi. Ada 3 faktor pendukung yang diperlukan untuk perkembangan otak dan kognitif, yaitu:

1. Stimulasi: Pengalaman sensorik dan motorik pada awal kehidupan dapat memengaruhi perkembangan otak hingga dewasa. 

Orang tua dapat mengajak anak bermain dan belajar bersama, seperti membaca buku sebelum tidur atau bermain di taman untuk menstimulusi perkembangannya.

2. Sosialisasi: Hubungan yang suportif, peduli, dan konsisten antara anak dan orang tua adalah kunci dari perkembangan otak yang sehat. 

Kategori :