BACA JUGA:Anjas Asmara Sebut STY Cuma Terapkan Taktik Parkir Bus: Kita Butuh Pep Guardiola!
"Menurut saya ini agak kelebihan. Misalnya, dia Shin Tae-yong dianggap bukan siapa-siapa atau dibilang nih pemain kebanyakan pemain naturalisasi," paparnya.
Soal pemain naturalisasi, Mahfudin Nigara pun meminta jangan terlalu berlebihan dalam mengkritik.
Pasalnya, tim dari negara lain pun tidak sepenuhnya pemain bintang yang ada asli kelahiran dari sana.
Dicontohkan olehnya, yaitu Pele yang bukan asli kelahiran Brasil tetapi Afrika, Michael Platini bukan asli Prancis melainkan Italia.
Ada pula Youri Djorkaeff yang asli Serbia bukan Prancis.
"Jadi dengan posisi seperti itu, masa sih kita... Karena semua model Tim Nasional Indonesia saya ikutin dan maaf nih maaf, nggak berhasil, saya menghormati mereka tapi mereka gagal," ucap Mahfudin Nigara.
"Dan kemudian di masa Anjas Asmara, apa Sea Games kita juara? Enggak kan, apa Asian Games kita pernah ikut? Enggak kan, nah ini fakta yang ada, kalau cuma sekadar turnamen piala ini piala itu nggak tercatat di FIFA juga," imbuhnya.
Disampaikan juga oleh Mahfudin Nigara, Anjas Asmara boleh-boleh aja terus mengkritisi Shin Tae-yong.
Namun, pesan Mahfudin Nigara jangan sampai kritikan yang dilontarkan oleh mantan pemain Persija itu justru menjatuhkan dirinya sendiri dengan kalimat tidak baik.
"Gini ya, dia anti Shin Tae-yong enggak apa-apa, boleh bukannya nggak boleh, cuma batasin gitu loh menurut saya. Tapi ya itu terserah dia gitu," kata Mahfudin Nigara.