JAKARTA, DISWAY.ID -- Manajer Chelsea Enzo Maresca kritik aturan pengeluaran Liga Primer saat ditanyai tentang penjualan pemain akademi.
Chelsea saat ini di tengah-tengah bursa transfer yang sibuk, telah merekrut sejumlah pemain dan terus berunding dengan banyak pemain lagi, seperti Victor Osimhen dan Samu Omorodion.
Untuk menyeimbangkan pembukuan, Chelsea harus menjual dan bakat akademi merupakan aset yang sangat menarik, untuk dialihkan karena mewakili keuntungan murni.
BACA JUGA:Terungkap Chelsea Mampu Rekrut Osimhen dan Omorodion, Pertajam Pemain Depan The Blues
Lewis Hall dijual ke Newcastle sebelum batas waktu Keuntungan dan Keberlanjutan Liga Premier (PSR) pada tanggal 30 Juni dan Conor Gallagher berada di ambang kepindahan ke Atletico Madrid .
Trevoh Chalobah , yang dikeluarkan dari tur pramusim AS untuk memaksanya keluar, dan Armando Broja adalah dua pemain lokal tambahan yang ingin dijual Chelsea musim panas ini.
Penjualan pemain yang tumbuh besar dengan mendukung klub tersebut tidak terlalu populer di kalangan penggemar, tetapi pelatih baru C, elsea Enzo Maresca menegaskan bahwa tangan mereka terikat.
Enzo Maresca Kecam Aturan Liga Primer
Berbicara di media AS, pria Italia itu meluncurkan omelan pedas terhadap regulasi PSR, dengan mengklaim bahwa Chelsea dan semua klub Liga Premier terpaksa menjual bakat lokal mereka untuk menyeimbangkan keuangan.
BACA JUGA:Elkan Baggott 'Dilempar' Ipswich Town Lagi, Kali Ini ke Blackpool!
BACA JUGA:Chelsea Ultimatum Conor Gallagher di Tengah Minat Atletico Madrid
"Namun, ini bukan masalah Chelsea," gerutu Maresca.
"Ini aturannya. Semua klub saat ini terpaksa menjual pemain dari akademi karena aturan. Ini masalah semua klub Liga Primer."
"Saya juga berpikir bahwa tujuan klub bukanlah menjual pemain dari akademi, tetapi pada akhirnya aturanlah yang harus Anda lakukan. Bukan hanya kami, tetapi semua klub Liga Primer," kata Enzo Maresca.