JAKARTA, DISWAY.ID - Veddriq Leonardo berhasil menyumbang medali emas Olimpiade Paris 2024 dari cabang olahraga panjat tebing.
Bertanding di Le Bourget Climbing Venue, Veddriq tampil memukau saat mengandalkan atlet China, Wu Peng.
BACA JUGA:Veddriq Melaju ke Perempat Final Olimpiade Paris 2024, Panjat Tebing Berpeluang Raih Medali Emas
Kemenangan ini begitu dramatis. Bagaimana tidak, selisih waktu yang dicatat Veddriq yakni 4,75 detik atau hanya berbeda 0,02 detik dari Wu Peng yang mencatatkan waktu 4,77 detik.
Kemenangan ini begitu berharga sebab tradisi emas Kontingen Indonesia sempat terancam karena sejumlah cabor andalan tak berhasil menyumbang medali.
Perjalanan Veddriq di Cabor Panjat Tebing atau Speed Climbing tak mudah. Di awal pertandingan, Veddriq langsung melawan Bassa Mawem, pemilik rekor Olimpiade sebelumnya di Tokyo dengan 5,45 detik, di perempat final.
Meski demikian, Veddriq berhasil mengalahkan Mawem pada perempat final dengan catatan waktu 4,88 detik. Sementara, sang wakil tuan rumah membukukan waktu 5,26 detik.
Selanjutnya, Veddriq harus melawan rekan setim yakni Reza Alipour Shenazandifard (Iran) yang mengemas 5,57 detik melawan Amir Maimuratov (Kazakhstan) yang membuat waktu 6,14 detik.
BACA JUGA:Jadwal Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Hari ini 5 Agustus, Panjat Tebing Siap Rebut Emas!
Secara ranking, Veddriq berada di peringkat ke-10 dan Alipour menempati posisi ke-27. Veddriq mencatatkan personal best atau waktu terbaik dia yaitu 4,78 detik, mengungguli Alipour yang finis dengan waktu 4,84 detik.
Dengan torehan ini, atlet kelahiran Pontianak itu meraih medali perak dengan catatan waktu 4,75 detik dan berhak atas medali emas Olimpiade Paris 2024.
Sehingga Indonesia mengemas dua medali yakni medali perunggu yang dipersembahkan Gregoria Mariska Tunjung di cabor Badminton dan emas dari Veddriq Leonardo dari panjat tebing.