Sebagai merek es krim terkemuka di Indonesia, AICE tidak hanya berfokus pada produk berkandungan terbaik dan berkualitas tinggi, tapi juga berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan olahraga dan atlet Indonesia.
Dukungan tersebut menjadi implementasi nilai inti perusahaan dalam mempromosikan kesehatan, kebugaran, dan pencapaian prestasi.
“Prestasi yang diraih oleh para atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 merupakan bukti nyata bahwa olahraga Indonesia terus berkembang. Aice percaya bahwa setiap atlet memiliki potensi untuk mencapai puncak dan bertekad untuk terus mendukung mereka dalam setiap langkah perjalanan mereka. Dengan dukungan dari semua pihak, olahraga Indonesia akan semakin maju dan mampu meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang,” kata Sylvana.
Komitmen Medali Olimpiade yang Akan Datang
Dalam kesempatan yang sama, atlet Diananda Choirunisa mengungkapkan kebanggaannya dapat berkompetisi di level tertinggi dan berbagi perasaannya saat kembali ke tanah air. Animo dukungan yang masif dari rakyat Indonesia membuatnya makin bersemangat untuk terus berlatih dan mendapatkan medali di olimpiade dan perhelatan penting level dunia lainnya.
“Berkaca dari pertandingan-pertandingan saya, sebenarnya target saya emas. Tetapi ya tahu sendiri ya, mungkin Allah punya rencana lain. Dan kembali ke tanah air dengan pencapaian ini sangat berarti bagi saya dan seluruh tim. Kami sangat bersyukur atas dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia,” ungkap Diananda yang telah mencatatkan 670 poin dari 12 set di Olimpiade Paris, skor terbaik di sepanjang kariernya.
Selain itu, Diananda juga bersyukur atas dukungan dari Aice, yang menjadi suntikan semangat bagi dirinya dan atlet Indonesia lainnya dalam berkompetisi di ajang multi-event terbesar di dunia.
“Terima kasih kepada Aice yang telah mendukung kami, para atlet Indonesia, yang berjuang di Olimpiade Paris 2024. Dukungan penuh dari Aice memberikan semangat tambahan kepada kami selama pertandingan."
Langkah Diananda terhenti di perempat final, setelah kalah dramatis dari atlet Perancis Lisa Barbelin. Meski demikian, sebelum Olimpiade, Diananda telah menorehkan banyak prestasi seperti medali emas di SEA Games Kuala Lumpur dalam kategori individu putri dan medali perak dalam kategori beregu campuran.
Di tahun 2018, ia juga memenangkan medali perak pada Asian Games Jakarta-Palembang dalam kategori beregu campuran bersama Riau Ega Agatha. Diananda banyak berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan dunia mewakili Indonesia.
Sementara itu, bagi atlet dayung La Memo, persaingannya di Olimpiade kali ini lebih ketat. La Memo menutup kiprahnya di Olimpiade Paris 2024 dengan posisi ketiga dalam final E. La Memo terpaut tipis dari posisi pertama saat menjalani perlombaan terakhirnya dalam final E nomor single sculls putra.
Dari olahraga lari, Lalu Muhammad Zohri juga telah menunjukkan kerja kerasnya dengan lolos dari babak pertama. Gagal melanjutkan langkahnya ke babak semifinal, sprinter berusia 24 tahun itu hanya mampu finis di urutan keenam dalam heat 1 setelah mencatatkan waktu 10,26 detik.
Zohri sendiri adalah atlet yang telah banyak memenangkan medali di berbagai pertandingan internasional, seperti SEA Games Kamboja 2023, di mana ia meraih medali emas dalam relay 4x100 m dan medali perunggu dalam nomor 200 m. Selain itu, ia juga meraih emas di ASEAN University Games Indonesia 2024.
Sementara atlet menembak Indonesia, Fathur Gustafian, juga telah menunjukkan semangat dan upaya maksimalnya di Olimpiade pertamanya ini.
Meskipun perjuangan Fathur harus terhenti di babak kualifikasi Olimpiade Paris 2024, namun semangatnya tetap tinggi untuk menghadapi berbagai kompetisi di masa depan. Ia dan beberapa atlet yang pulang ke tanah air ini, meyakini semangat latihan dan usaha mencapai prestasi tertinggi mereka makin meningkat setelah olimpiade kali ini.