JAKARTA, DISWAY.ID — Worldwide Olympic Partner dan Es Krim Resmi Timnas Olimpiade Indonesia, Aice Group, mengapresiasi prestasi yang dicapai oleh beberapa atlet nasional yang pulang ke Indonesia selepas bertanding di Olimpiade Paris.
Diantaranya, Diananda Choirunisa atlet panahan Indonesia pertama yang mencetak sejarah, mampu menembus perempat final nomor perorangan putri.
BACA JUGA:Detik-Detik Veddriq Leonardo Atlet Panjat Tebing Indonesia Raih Emas di Olimpiade Paris 2024
Aice menjelaskan bahwa momen saat ini perlu dirayakan sebagai hasil perjuangan keras dari para atlet Indonesia yang pulang minggu ini. Khususnya, dari cabang olahraga panahan, lari, dayung, menembak, dan bulu tangkis.
Sylvana, Senior Brand Manager AICE Group, menyatakan Aice sangat sangat bangga atas usaha maksimal dan perjuangan yang telah dilakukan para atlet Indonesia di Olimpiade kali ini.
Kepulangan para atlet tersebut menandai akhir dari perjalanan panjang yang dimulai dengan latihan intensif dan kompetisi yang ketat. Mereka telah berjuang di tengah tekanan dan persaingan global untuk mewakili Indonesia dengan kebanggaan.
“Dukungan kami terhadap mereka bukan hanya tentang sponsor, tetapi juga tentang komitmen untuk mendorong dan memotivasi mereka mencapai yang terbaik. Penyambutan ini adalah bentuk apresiasi kami yang tulus terhadap usaha dan dedikasi mereka selama ini,” kata Sylvana dalam keterangannya, Jumat 9 Agustus 2024.
Para atlet yang pulang ke tanah air, antara lain pelari atletik nomor lari 100 meter Lalu Muhammad Zohri, empat atlet panahan yaitu Arif Dwi Pangestu, Diananda Choirunisa, Rezza Octavia, serta Syifa Nur Afifah Kamal, atlet tembak Fathur Gustafian, atlet dayung La Memo, serta ganda putra bulu tangkis Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto.
Meskipun para atlet tersebut belum berhasil membawa pulang medali Olimpiade, namun Aice menilai semangat dan perjuangan mereka harus diapresiasi. Terutama untuk catatan sejarah yang telah ditunjukkan oleh Diananda Choirunisa di ajang Olimpiade.
“Para atlet ini telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang menginspirasi rakyat Indonesia. Acara penyambutan ini dirancang untuk memberikan penghargaan yang layak bagi mereka dan merayakan setiap semangat dan dedikasi para olimpian,” tambah Sylvana.
Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) II Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Desra Firza Ghazfan menyatakan, para atlet yang datang ini merupakan manusia-manusia unggul. Mereka mewakili ratusan juta penduduk Indonesia untuk berlaga dalam hajatan olahraga terbesar di dunia. “Selamat datang pahlawan kita. Kami bangga sekali dengan kalian semuanya. Perjalanan kalian masih panjang, jadi jangan kecil hati, semangat terus, mendulang emas,” ucap Desra.
Menurutnya, apapun hasil yang didapatkan selama bertanding di Paris, para atlet ini telah pulang kembali dengan menyandang gelar olympian atau peserta Olimpiade dan ini merupakan kebanggaan tersendiri. “Jadi sebuah kebanggaan kalian pulang setelah membawa titel olympian. Kami bangga sekali dengan kalian semuanya. Tetap terus berprestasi, tetap terus berusaha untuk membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di luar sana,” tegas Desra.
Selain menjadi momen perayaan, NOC dan Aice Group menilai seremoni penjemputan atlet ini sebagai momentum untuk menatap masa depan olahraga Indonesia. Para atlet yang pulang tersebut pun sepakat bahwa semangat kebangsaan dan solidaritas yang terbangun, mendorong mereka meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang.