Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan bahwa gempabumi di Indonesia akibat dua megathrust hanya tinggal menunggu waktu.
"Gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata tinggal menunggu waktu karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar," ungkap Daryono.
Berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, kedua megathrust ini terakhir kali gempa lebih dari dua abad silam.
BACA JUGA:Prediksi BMKG Terkait Datangnya La Nina Berubah, Cukup Mengkhawatirkan, Hati-hati
Megathrust Selat Sunda terakhir kali tercatat pada 1699 dan 1780 dengan kekuatan gempa M8,5.
Sedangkan Megathrust Mentawai-Siberut tercatat pada tahun 1797 dengan M,87 dan 1833 dengan kekuatan M8,9.
Untuk mengantisipasi potensi tersebut, BMKG telah menyiapkan sistem monitoring, prosessing dan diseminasi informasi gempabumi.