JAKARTA, DISWAY.ID-- PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), penyedia solusi berbasis rekayasa teknik terkemuka di Indonesia, mengumumkan kerjasama strategis dengan salah satu perusahaan swasta nasional, PT Kaltim Parna Industri (KPI), untuk membangun fasilitas pencairan CO2 di Bontang, Kalimantan Timur.
Proyek ini menandai salah satu langkah signifikan dalam upaya mengurangi emisi karbon dan menciptakan potensi ekonomi dari karbon dioksida di Indonesia.
BACA JUGA:Dukung Nol Emisi Karbon di Tingkat Global, Perbankan Siap Kucurkan Pendanaan
BACA JUGA:Isu Jentik di AMDK Galon Polikarbonat, Agen Akui Konsumen Tak Pernah Bawa Buktinya?
Berangkat dari kedua hal tersebut, TRIPATRA dan KPI akan memanfaatkan by-product CO2 dari pabrik Amoniak KPI yang diolah menjadi produk bernilai tambah komersial (Carbon Capture and Utilization/CCU).
CCU adalah teknologi yang menangkap karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses industri dan pembangkit listrik, untuk kemudian digunakan kembali untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dalam berbagai aplikasi, termasuk industri makanan dan minuman.
Dengan rencana kapasitas produksi sebesar 300 metrik ton per hari, fasilitas ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia dengan menghasilkan CO2 berkualitas pangan.
BACA JUGA:Eks Anggota DPR Miryam Haryani Penuhi Panggilan Penyidik KPK Terkait Korupsi E-KTP
BACA JUGA:50 Tahun Hadir di Indonesia, Yamaha Terus Upayakan Reduksi Emisi Karbon
Melalui pengalaman dan keahlian selama lebih dari 50 tahun, seluruh cakupan kerja Engineering, Procurement, and Construction (EPC) akan menjadi tanggungjawab TRIPATRA.
Proyek ini diharapkan dapat diselesaikan secara efisien, efektif, dan menerapkan standar keamanan yang tinggi.
"Kerja sama kami dengan KPI merupakan langkah signifikan bagi Tripatra dalam mendorong inovasi di sektor industri,” ujar Raymond N. Rasfuldi, Presiden Direktur & CEO TRIPATRA.
“Dengan fokus pada penerapan teknologi penangkapan karbon untuk utilisasi karbon dan pengurangan emisi, kami berkomitmen untuk menggunakan keahlian rekayasa multidisiplin kami untuk menyediakan solusi berkelanjutan bagi transisi energi dan percepatan hilirisasi,” jelasnya.
BACA JUGA:Turunkan Emisi Karbon, Sebar Solar Panel ke Komunitas Pendidikan
BACA JUGA:Wah! Ternyata Ada Kejurnas Layangan Aduan, Ini Dia Para Juaranya