JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Jokowi merespons isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Ia mengatakan reshuffle akan dilakukan jika diperlukan.
BACA JUGA:Jelang 70 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka 2024
"Ya kalau diperlukan," kata Jokowi di sela kegiatannya di IKN, Kalimantan Timur, Selasa, 13 Agustus 2024.
Ia menekankan jika reshuffle diperlukan maka dirinya masih memiliki hak prerogatif.
BACA JUGA:Pengunduran Diri Airlangga Dikritisi Aktivis 98: Ada Kepentingan Jokowi!
"Kalau diperlukan, saya kan sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan, saya masih punya hak prerogatif itu," ujarnya.
Sebagai informasi, beredar kabar jika ada isu Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada Kamis ini.
BACA JUGA:Jokowi Resmi Kukuhkan 76 Paskibraka yang Bertugas di Upacara HUT ke-79 RI di IKN
Dari informasi yang beredar, sejumlah menteri yang akan kena reshuffle yaitu Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sementara posisi Menteri Investasi yang diduduki Bahlil diisi oleh Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran Rosan Roeslani.
Reshuffle juga menyasar menteri salah satu dari menteri PDIP dan NasDem.
BACA JUGA:Kemenpora: Pencairan Bonus Atlet Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Tunggu Jokowi