JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sukses menggelar event Jakarta International Investment, Trade, Tourism and Small Medium Enterprise Expo (JITEX) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, pada 7-11 Agustus 2024.
Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) mengaku, penjualannya meningkat pesat di event bergengsi ini. Mereka berharap, produknya bisa cepat menembus pasar internasional.
Maya Bolla, misalnya, produsen kaus motif tenun Nusa Tenggara Timur (NTT), merasa senang karena booth-nya ramai didatangi pengunjung. Penjualannya pun meningkat.
BACA JUGA:Berkat JITEX 2024, UMKM Bumbu Alam Dilirik Buyer dari Tiga Negara ASEAN
Maya memajang kaos handicraft, motif tenun, padu padan tenun, serta produk khas NTT apik lain, dari aksesoris, tas, hingga bandana, sehingga menarik perhatian pengunjung.
"Pengunjung yang datang ke booth saya sangat antusias. Penjualan saya meningkat di event ini. Paling banyak dicari dan dibeli adalah tas, juga kaus yang dimodifikasi dengan tenunan," katanya.
Maya Bolla merupakan perwakilan Provinsi NTT di acara JITEX 2024. Ia bersyukur dan tak menyangka jumlah pengunjung sangat ramai. Bukan saja pengunjung lokal, tetapi turis asing pun mampir ke booth-nya.
"Harapan saya, acara ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi menjadikan produk UMKM Indonesia naik kelas. Jadi bukan hanya terkenal di negeri sendiri, tapi saya juga berharap tembus ke pasar internasional," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Fandi Pradana, pengusaha batik Nusantara. Beragam jenis batik dari daerah-daerah di Indonesia terpajang di booth-nya. Penjualan batiknya di JITEX meningkat hingga mencapai ratusan juta rupiah.
BACA JUGA:Lewat JITEX 2024, Pj. Gubernur Heru Dorong Peningkatan Produk UMKM Berstandar Internasional
“Paling banyak pembeli yang datang pekerja kantoran. Ada juga sih beberapa pengunjung yang mengajak kerja sama ekspor batik ke beberapa negara Asia,” tuturnya.
Sementara itu, Nicholas Dennis, Chief Executive Officer (CEO) dan Founder BD Ekspor serta PT Persatuone yang bergerak di bidang ekspor cokelat, mendatangi JITEX 2024 bersama kolega bisnisnya dari India.
"Saya sengaja mengajak mereka ke sini supaya bisa melihat langsung produk-produk lokal Indonesia yang dipamerkan di JITEX 2024," ucap alumnus Hubungan Internasional, Universitas Parahiyangan, Bandung itu.
Nicholas menilai, pameran ini tepat, karena menarik pebisnis lokal maupun internasional. Apalagi menjalani bisnis saat ini dipermudah dengan teknologi. Dari penawaran, pemesanan, hingga pembayaran bisa dilakukan secara online.
"Saya belum pernah ke India, buyer saya juga enggak pernah ke Indonesia. Tetapi, kami bisa bertemu berkat eksistensi media digital (media sosial dan website)," paparnya.