JAKARTA, DISWAY.ID -- Cici (46) dan ibunya Wangsih (69), dua pengungsi korban kebakaran di Jalan DR Saharjo I, Manggarai, kini mengungsi di SDN 05 Manggarai, Tebet.
Mereka mengalami kesulitan dalam mendapatkan makanan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Wangsih, yang mengalami masalah kesehatan seperti darah tinggi dan diabetes.
"Nasi lembek atau bubur yang dibutuhkan untuk ibu saya karena kalau makan nasi biasa itu tak bisa. Bantuan kan adanya nasi biasa, sedangkan nasi lembek atau bubur itu tak ada," kata Cici kepada wartawan, Rabu, 14 Agustus 2024.
BACA JUGA:SDN 05 Manggarai Siapkan Hiburan untuk Anak-Anak Terdampak Kebakaran pada HUT ke-79 RI
BACA JUGA:Sambut HUT RI Ke-79, KAI Percantik Tampilan Kereta Api dan Stasiun
Karena keterbatasan tersebut, mereka terpaksa menggunakan biskuit lansia yang dicampur dengan susu untuk memenuhi kebutuhan makanan Wangsih.
"Ibu kan sudah lansia yah, ada juga beberapa lainnya, ibu juga ada sakit darah tinggi dan diabetes. Jadi butuh juga snack yang mudah dimakan untuk lansia, atau agar-agar begitu," ucapnya.
Meskipun tim medis sempat memberikan obat pada siang hari, Cici mengeluhkan kurangnya layanan medis di malam hari.
"Semalam kan batuk-batuk sampai tak bisa tidur itu, mau ke puskesmas juga kan sudah tutup, tidak 24 jam, medis juga tidak 24 jam kan. Jadi pakai obat seadanya saja, sama obat warung jadinya," paparnya.
BACA JUGA:Jadwal Layanan SIM Keliling Jakarta Hari Ini 15 Agustus 2024, Tersedia di 5 Lokasi!
BACA JUGA:Update Prakiraan Cuaca Terbaru Hari Ini, Kamis 15 Agustus 2024: Cerah Tanpa Hujan
Kondisi ini menyoroti kebutuhan mendesak akan bantuan yang lebih spesifik dan layanan kesehatan yang tersedia sepanjang waktu bagi para pengungsi yang mengalami kondisi kesehatan khusus.