Cara Desak Made Obati Kekecewaan Usai Gagal Raih Medali di Olimpiade Paris 2024

Kamis 15-08-2024,12:26 WIB
Reporter : Dimas Rafi
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Speed Climbing putri Indonesia, Desak Made memggambarkan rasa kekecewaan gagal meraih emas di Olimpiade Paris 2024.

Meski begitu, atlet berdarah Bali itu tetap bersyukur mampu melakukan performa yang maksimal dipertandingan Olimpiade Paris. 

BACA JUGA:Klasemen Akhir Olimpiade Paris 2024: Peringkat Terbaik Indonesia Dalam Sejarah, Ditoreh Panjat Tebing hingga Angkat Besi

BACA JUGA:Raih Medali Emas, Cabor Panjat Tebing Torehkan Sejarah di Olimpiade Paris 2024

"Seandainya bisa lebih kencang, seandainya bisa mengibarkan bandera merah putih, tetapi akhirnya tetap bersyukur kekecewaan itu dibayar dengan kemenangan Veddriq," ungkap Made di bandara Sorkarno-Hatta, Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024 malam.

Lebih lanjut wanita 23 tahun tersebut mendapatkan pelajaran untuk bisa beradaptasi dari peserta, audiens, dan tekanan.

"Di Paris kemarin memang suporter dari seluruh negara sangat support banget seluruh atlet. Apalagi ketika tuan rumah bertanding luar biasa dukungannya," lanjut Desak.

BACA JUGA:Sempat 2 kali kendala teknis, Desak Made dan Rajiah Salsabillah melaju ke perempat final Olimpiade Paris 2024

Panjat Tebing Indonesia mengirimkan empat atlet putra dan putri yaitu, Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rajiah Sallsabilah, Rahmad Adi Mulyono dan Veddriq Leonardo.

Dari keempat wakil Indonesia, hanya Veddriq yang berhasil meraih medali emas pertama untuk merah putih di Olimpiade Paris 2024.

Di sisi lain, langkah Desak Made Rita Kusuma Dewi terhenti di perempat final usai kalah dari Deng Lijuan dengan selisih 0,006 detik. Desak menorehkan 6,369 detik dan Deng 6,363 detik yang membuatnya tidak lolos ke semifinal.

BACA JUGA:Link Live Streaming Panjat Tebing Putra Perempat Final Olimpiade Paris 2024, Perjuangan Veddriq Menuju Kemenangan!

Di babak final untuk memperbutkan medali perunggu, Rajiah Sallsabillah yang menghadapi Aleksandra Kałucka berasal dari polandia yang mencatatkan waktu 8.24 detik untuk Rajiah, sedangkan Aleksandra 6.53 detik. Membuat Rajiah harus mengubur mimpinya.

Pria kelahiran Pontianan tersebut memperebutkan tempat perempat final setelah menyingkirkan rekan senegeranya Rahmad Adi Mulyono di eliminasi.

Dari Paris tahun ini, Indonesia juga membawa pulang satu medali emas lainnya melalui lifter Rizki Juniansyah dan satu medali perunggu lewat pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Kategori :