Kenali Gejala Cacar Monyet, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit: Bisa Menular Antar Manusia

Senin 19-08-2024,12:52 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Cacar monyet atau mpox kembali ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dunia (PHEIC) seiring dengan meningkatnya kasus di Afrika.

Mpox sendiri merupakan penyakit yang penularan awalnya diketahui berasal dari kera ke manusia.

"Tapi sekarang tidak hanya kera, di beberapa hewan lainnya dan sekarang tidak hanya hewan ke manusia, tapi lebih ke dari manusia ke manusia," terang Plt.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Yudhi Pramono, Minggu, 18 Agustus 2024.

BACA JUGA:Profil dan Biodata Suswono Cawagub Jakarta yang Akan Dideklarasi KIM Plus Dampingi Ridwan Kamil

BACA JUGA:Darurat Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium Rujukan Cek Virus Mpox

Yudhi menjelaskan, Mpox dapat menular dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran, kontak langsung cairan tubuh atau lesi, serta kontak tidak langsung benda yang terkontaminasi.

Sementara pada manusia ke manusia, penularan melalui kontak erat dengan orang yang terinfeksi.

"Mulai dari droplet, kontak seksual, kemudian secara tidak langsung melalui benda-benda yang terkontaminasi," paparnya.

Lebih lanjut, terdapat beberapa gejala mpox yang perlu diwaspadai, di antaranya demam, ruam dan pembengkakan, kelenjar getah bening yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis.

Ruam seperti cacar ini muncul dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Meski begitu, perlu diketahui bahwa masa inkubasi mpox ini paling lama 34 hari sehingga terkadang gejala masih belum muncul.

BACA JUGA:Hendak Beli Rokok, Warga Koja Temukan Bayi Dalam Goodie Bag di Trotoar Jalan

BACA JUGA:Pacaran Toxic! Perempuan Dicekik dan Dibanting Kekasihnya di Lift, Pelaku Diburu

Di Indonesia sendiri, Yudhi mengungkapkan, sejak 2022 hingga 2024, terdapat 88 kasus mpox terkonfirmasi.

Kategori :