PGN Integrasikan Pengelolaan Infrastruktur & Komoditas Gas, Jawab Kebutuhan Gas di Sektor Hilir

Selasa 20-08-2024,20:06 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – PT PGN Tbk terus melakukan pengembangan pemanfaatan gas bumi melalui berbagai upaya salah satunya melalui integrasi pengelolaan infrastruktur baik pipeline maupun beyond pipeline dan komoditas gas bumi untuk bisa menjawab tantangan di sektor hilir gas bumi.

Integrasi pengelolaan  infrastruktur dan komoditas gas akan semakin memberikan kehandalan, fleksibilitas dan dan keterjangkauan interkoneksi pusat-pusat pasar yang semakin kuat. 

BACA JUGA:Dukung Api Abadi Terus Menyala, PGN Sukses Alirkan Gas Bumi ke Monumen Taman Kusuma Bangsa di IKN

BACA JUGA:Pasok Gas Bumi 18 BBTUD, PGN Dukung Pengembangan Industri Solar Panel

“Dengan integrasi ini kami siap melakukan penyesuaian dari sisi pola operasi agar layanan gas bumi bisa lebih fleksibel, kemudian dari sisi market bisa lebih mudah mendapatkan kepastian pasokan. Tahun ini, introduksi produk LNG dan layanan beyond pipeline ke dalam market eksisting PGN menjadi enabler untuk quick win sesuai dinamika yang terjadi atas kondisi supply, demand dan lingkungan bisnis gas,” ujar Group Head, Gas and LNG Supply PGN Muhammad Anas Pradipta, Selasa 20 Agustus 2024. 

Anas melanjutkan, pemenuhan gas bumi untuk Sumatera sampai ke Jawa akan lebih sustain ke depannya melalui integrasi pipa transmisi.

Sedangkan melihat tantangan geografis dan ketersediaan terminal LNG yang ada saat ini, PGN sedang mendesain small scale LNG.

“Moda transportasi LNG bisa menyediakan kebutuhan gas bumi bagi pusat-pusat market yang ada. Memang tantangan yang ada adalah kondisi demand yang tersebar, sehingga ini menjadi tantangan dari sisi suplai chain. Namun akan tetap kami lakukan sebagai solusi untuk penyaluran gas di Indonesia tengah dan timur,” jelas Anas.

BACA JUGA:Tangani Kebocoran Pipa Gas di Depan Gedung Kemenkes, PGN Pastikan Perbaikan Sudah Rampung

Pembangunan infrastruktur LNG yang salah satunya adalah LNG Hub juga ditujukan untuk menjawab tantangan imbalance supply & demand. LNG Hub akan menjadi key enabler dalam memperkuat reliability & availability penyaluran gas bumi sebagai energi transisi.

Infrastruktur LNG yang saat ini dimiliki oleh  PGN  diseluruh Indonesia antara lain FSRU Lampung (240 MMSCFD), FSRU Jawabarat  (500 MMSCFD), LNG RT di Lhokseumawe – Aceh (400 MMSCFD) serta LNG Lamong (25-30 BBTUD).

Perencanaan LNG Hub berlokasi di Arun yang terletak di jalur perdagangan Internasional merupakan optimasi aset dan sesuai dengan rencana strategis menyesuaikan potensi pengembangan lapangan migas ke depan.

Melalui Perta Arun Gas, saat ini PGN tengah melakukan revitalisasi 1 unit tangki LNG dan diperkirakan dapat beroperasi pada 2025.

PGN juga merencanakan pengembangan LNG Bunkering dibeberapa lokasi seperti Arun, Tanjung Priok dan Bontang. Target dalam jangka pendek adalah bunkering di Bontang yang dapat melayani LNG Fueled Vessel kapasitas 1.000 s/d 15.000 M3 di jalur pelayaran melalui selat makasar menuju Australia (efisiensi 2-3 hari) dengan target COD ditahun 2026.

BACA JUGA:Gampang Banget, Begini Cara Cek Tagihan PGN Lewat Aplikasi DANA

Kategori :