JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Pertanian berencana mencetak sawah seluas 500 ribu hektar di lahan rawa yang berada di Kalimantan Tengah.
Hal ini sebagai bagian dari upaya membangun lumbung pangan yang akan menyuplai kebutuhan pangan Ibu Kota Negara.
Sehingga, program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk mengantisipasi krisis pangan global.
Sejumlah titik menjadi sasaran optimalisasi lahan, salah satunya Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
BACA JUGA:KPU RI Akan Sosialisasikan Putusan MK dan Menyesuaikan Regulasi Pilkada 2024
"Dengan adanya rencana cetak sawah ini, saya ingin memastikan kondisi lahan di Kapuas, apakah clear dan clean untuk rencana cetak sawah dengan potensi seluas 400 ribu hektar," terang Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangannya, 20 Agustus 2024.
Selain itu, pihaknya juga telah menurunkan tim dari pusat pusat, pemerintah daerah, hingga TNI untuk memeriksa semua status lahan agar proses tahap selanjutnya dapat segera dimulai.
Dalam rangka program cetak sawah ini, pihaknya bersinergi dengan pemerintah daerah akan menelusuri potensi sekitar 400 ribu hektar lahan untuk dijadikan sawah baru.
Amran menegaskan kembali bahwa pengembangan cetak sawah ini menggunakan teknologi modern.Bukan hanya dengan cara manual, tetapi juga melibatkan tenaga terlatih, termasuk mendoroong partisipasi petani milenial.
"Pengembangan ini bukan hanya untuk meningkatkan produksi tetapi juga memperkuat hilirisasi pertanian," tandasnya.
Perlu diketahui, program pengembangan sawah di lahan rawa ini berada di kawasan aluvial eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Provinsi Kalimantan Tengah yang juga salah satu Program Strategis Nasional (PSN).
Meski begitu, Amran menegaskan, program cetak sawah ini bukan berarti membuka kembali lahan eks PLG, tetapi mengoptimalkan pemanfaatan lahan eksisting di eks PLG dan luar lahan PLG.