“Ini adalah bentuk komitmen bagaimana zakat dapat menjadi bagian dari solusi kebangsaan dan meletakkan fondasi peradaban. Dari tahun ke tahun, anggaran untuk program ini terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan kualitas penelitian tentang tata kelola zakat dan sektor lainnya,” jelas Saidah.
"Ini mendorong kami untuk terus meningkatkan anggaran dan keberpihakan terhadap pengembangan riset di Indonesia," lanjutnya.
Saidah juga menekankan pentingnya riset dalam meningkatkan kapasitas teknologi dan inovasi, baik dalam pengelolaan zakat maupun dalam pemberdayaan ekonomi mustahik. Adapun total bantuan yang telah Baznas RI salurkan untuk Beasiswa dan Bantuan Riset kepada masyarakat sejak tahun 2018 senilai Rp10 miliar.
BACA JUGA:Baznas RI Distribusikan Sajian Berkah Bergizi bagi Mustahik di Jakarta Utara
Pada kesempatan yang sama, Dr. Laksana Tri Handoko, mengapresiasi inisiatif Baznas dalam memberikan beasiswa riset ini, yang dinilainya sangat relevan dengan program Manajemen Talenta Nasional yang dikelola oleh BRIN.
Menurutnya, dengan dukungan dari Baznas, talenta-talenta muda Indonesia dapat didorong untuk mencapai prestasi lebih tinggi dalam riset dan inovasi. Lebih lanjut, Handoko mengajak Baznas untuk bekerja sama lebih erat dalam merancang skema beasiswa yang efektif dan efisien, sehingga bisa langsung menyasar kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan memiliki kapasitas.
“Kami siap mendukung dan memfasilitasi masyarakat, terutama dalam bidang riset, sehingga semua pihak bisa maju bersama.” pungkasnya.