JAKARTA, DISWAY.ID -- Kader elite PDIP Pramono Anung dikabarkan ditunjuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jadi calon Gubernur Jakarta.
Pramono akan dipasangkan dengan Rano Karno sebagai calon wakil Gubernur Jakarta. Itu artinya Anies Baswedan ditolak oleh PDIP.
Terbaru, Pramono akanOke mengajukan surat keterangan tidak pernah dipidana ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
BACA JUGA:IEE Series 2024 Kembali Hadir, Tunjang Industri Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Kepala BNPP: Bangun Perbatasan Adalah Kontribusi Menuju Indonesia Emas 2045
Pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto mengatakan surat keterangan itu dikeluarkan pada 27 Agustus 2024.
"Bahwa benar PN Jakarta Selatan pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 2024 telah mengeluarkan beberapa Surat Keterangan," kata Djuyamto kepada wartawan, Selasa, 27 Agustus 2024.
Djuyamto mengatakan surat keterangan itu diajukan sebagai syarat persyaratan pencalonan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.
"Beberapa surat keterangan yaitu Surat Keterangan tidak pernah sebagai terdakwa, surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya dalam daftar pemilih, dan surat keterangan tidak memiliki tanggungan utang atas nama pribadi maupun badan hukum yang menjadi tanggungjawabnya," ungkapnya.
BACA JUGA:KPK Memulai Penyidikan Pengeloaan Dana di Pemkab Situbondo tahun 2021-2024
BACA JUGA:KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pembayaran Komisi PT Asuransi Jasindo
"Permohonan langsung diproses pada hari itu juga adalah sesuai SOP Layanan Surat Keterangan di PN Jakarta Selatan," imbuhnya.
Sebelumnya, PDIP akan mengusung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.
Olly mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah meminta Pramono untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
"Kemarin memang Pak Pramono dipanggil Ibu (Megawati) dan diminta untuk mencalonkan, calon gubernur DKI, itu saja," ujar Olly saat dihubungi, Selasa, 27 Agustus 2024.