JAKARTA, DISWAY.ID - Analis Komunikasi Politik dari Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, mengungkapkan bahwa persaingan dalam Pilkada Jakarta 2024 akan tetap seru meski tanpa kehadiran Anies Baswedan sebagai calon gubernur.
Menurutnya, peran PDI Perjuangan (PDI-P) akan sangat menentukan dinamika Pilkada Jakarta.
BACA JUGA:Anies Batal Diusung di Pilgub Jakarta, Kata Djarot PDI-P: Kita Tak Tersandera Hasil Survei
BACA JUGA:PDIP Ungkap Pramono Anung Jalan Tengah Dari Residu Politik Ahok-Anies di Pilkada 2017
"Walau tanpa Anies, Pilkada Jakarta tetap akan menjadi Pilkada yang seru, karena PDIP walau tanpa berkoalisi dengan partai lain, mereka memiliki sosok Rano Karno yang lama dikenal sebagai anak Betawi asli berkat perannya sebagai Si Doel. Sedangkan Pramono Anung dikenal sebagai politisi yang bisa diterima oleh pihak manapun termasuk oleh Jokowi, Prabowo, maupun partai politik lainnya," katanya saat dikonfirmasi, Kamis, 28 Agustus 2024.
Dengan diusungnya Pramono Anung dan Rano Karno, pasangan ini akan bersaing dengan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RK-Suswono) yang telah dideklarasikan oleh Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus).
Ridwan Kamil, yang memiliki latar belakang sebagai arsitek dan pengalaman sebagai Wali Kota Bandung serta Gubernur Jawa Barat, diharapkan bisa membawa inovasi baru untuk Jakarta, terutama dalam sektor tata kota.
"RK diharapkan bisa membawa ide dan gebrakan baru di Jakarta khususnya dalam bidang tata kota Jakarta yang telah menjadi konsentrasi gubernur-gubernur sebelumnya. RK juga mempunyai modal yang tinggi khususnya di pemilih dari kalangan menengah atas, sehingga cukup banyak yang menantikan inovasi apa yang akan dia hadirkan untuk terus membenahi Jakarta," jelasnya.
BACA JUGA:Juru Bicara Anies Baswedan: Poster 'Menata Jakarta' Adalah Hoaks
Lebih lanjut, Ia menyebut, Suswono, meskipun kurang dikenal, adalah representasi dari mesin partai PKS yang dikenal militansi dan kemampuannya dalam mendukung calon dari partai tersebut.
"Meskipun kurang dikenal di Jakarta, tapi Suswono ini representasi mesin PKS yang militan, dan ini yang akan diandalkan oleh KIM Plus di Pilkada Jakarta. Suswono juga dikenal sebagai politisi yang diterima berbagai kalangan," imbuhnya.
Ia juga mencermati militansi yang kuat dari kedua kubu.
"Yang membuat Pilkada ini makin seru adalah dua calon ini memiliki mesin partai yang sama-sama militan. PDI-P dan PKS adalah dua partai pemenang di Jakarta sejak 2004. PKS menang di 2004, 2009, 2024 dan PDI-P di tahun 2014 dan 2019," jelasnya.
BACA JUGA:Pramono Anung Janji Lanjutkan Pembangunan Era Anies jika Terpilih Jadi Gubernur
Selain itu, Dia menyoroti fenomena menarik di media sosial terkait Pilkada Jakarta, seperti unggahan lama dari para kandidat yang menjadi viral.