BOGOR, JAWA BARAT - Sebagai upaya meningkatkan literasi, utamanya dalam tingkat pendidikan dasar Dompet Dhuafa bersinergi dengan salah satu grup media, Tempo (PT Digital Info Media).
Sinergi itu dilakukan dalam bentuk bantuan buku untuk meningkatkan literasi di dua Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada di Kabupaten Bogor yakni MI Al Arsaniyah, Kecamatan Ciampea, dan MI Muhammadiyah Dahu, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Bersama Sekolah Diponegoro dan Green Pramuka Ajak Ratusan Yatim Berbelanja Sepuasnya
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Ajak 140 Anak Yatim Berbelanja di Green Pramuka Square Mall, Dapat Sembako Juga
Bantuan ini merupakan bagian dari implementasi Program Tempo Berbagi Ramadan 1445 H yang digagas Tempo dan Dompet Dhuafa pada periode kampanye di tanggal 27 Maret hingga 31 Mei 2024. Skema kampanye ini melibatkan masyarakat atau pelanggan baru Tempo, melalui paket Tempo Premium.
Dari skema tersebut, terhimpun donasi dalam bentuk infak, setiap pelanggan baru yang berlangganan Tempo Premium, maka sebesar 25 persen untuk pemotongan pembayaran pelanggan dari setiap transaksi untuk program “Bantuan Buku dan Literasi untuk Anak”.
Tempo menyerahkan sebanyak 50 paket buku ke tiap-tiap sekolah khususnya di jenjang pendidikan dasar. Pada Kamis 15 Agustus 2024, telah dilaksanakan simbolis penyerahan paket-paket buku.
Program Bantuan Buku dan Literasi untuk Anak dikemas dengan Pojok Baca Keliling, menggunakan dua rak susun yang dapat dipindahkan.
BACA JUGA:J-Rocks dan Kopi Bajawa Flores Bagi Kado Yatim Melalui #BerbagiMusik Bersama Dompet Dhuafa
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Tebar Hewan Kurban Hingga Palestina dalam Bentuk Kemasan Kaleng
Agung Pardini perwakilan dari Great Edunesia Dompet Dhuafa menjelaskan bahwa bantuan ini tidak hanya sekadar memberikan buku, tetapi juga menciptakan Pojok Baca Keliling untuk mendorong kebiasaan membaca di kalangan siswa menggunakan teknik “read a loud” atau membaca nyaring.
Great Edunesia menghadirkan juga pustakawan, Gerakan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi guru-guru dalam meningkatkan literasi siswa.
MI Al Arsaniyah, yang berdiri sejak 1993, memiliki fokus pendidikan pada baca tulis Al-Quran, praktik ibadah, memiliki kondisi sarana dan prasarana yang saat ini masih memerlukan banyak perbaikan, terutama atap dan fasilitas belajar yang sudah mulai lapuk. Akibat sarana dan prasarana yang kurang mendukung tersebut.
“Alhamdulillah anak-anak sangat senang sekali bergembira memegang buku dan mendengar dongeng (read a loud) dan Alhamdulillah anak-anak senang mendengarkan cerita dongeng. Terima kasih kepada tim Dompet Dhuafa dan Tempo yang telah memberikan bantuannya berupa buku dan Alhamdulillah sudah kami gunakan, anak-anakpun pada senang dan kami akan terus merawat buku-buku tersebut,” ujar Kepala MI Al Arsaniyah, Iyus Yuli Firdaus.
Salwa Aulia siswa kelas 5 MI Al Arsaniyah, mengungkapkan kegembiraannya setelah menerima buku-buku baru. Pasannya, sebelum adanya bantuan ini Salwa merasa terganggu lantaran buku-buku yang dimiliki sekolah sudah banyak yang rusak bahkan hilang.