JAKARTA, DISWAY.ID -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan gedung baru Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, Jakarta pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Gedung baru ini akan menjadi pusat pelayanan kanker bagi ibu dan anak.
BACA JUGA:Tangis Nunung Srimulat saat Keluarganya Tak Peduli Perjuangannya Melawan Kanker Payudara
Di mana, bangunan ini memiliki desain modern dengan tetap menonjolkan estetika alam serta dilengkapi peralatan super canggih untuk membantu proses penyembuhan pasien.
Pada gedung seluas 37.918 m² yang dibangun dengan konsep Smart and Green Hospital ini, masyarakat bisa mengakses berbagai layanan kesehatan, mulai dari Tomotherapy technology radiation therapy, virtual bronchoscopic navigation, intraoperative radiotherapy, surgical microscope, hingga hyperthermia pump.
Selain itu juga tersedia layanan rawat jalan berupa poliklinik Center of Excellence cervix, breast, smoke-related, dan pediatric.
Jokowi yang sempat berkeliling gedung sebelum peresmian pun mengatakan, "Saya tadi masuk ke gedung baru RS Dharmais serasa masuk ke hotel bintang lima. Bangunannya rapi, desainnya bagus, lampunya juga terang benderang," kata Jokowi.
BACA JUGA:Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim 2030, Kemenkes Galakkan Vaksinasi HPV
Ia pun menilai anggaran yang didapatkan dari Islamic Development Bank untuk membangun rumah sakit ini telah digunakan dengan tepat sasaran.
"Memang anggaran yang dihabiskan juga tidak kecil, untuk gedung saja Rp427 miliar, untuk peralatan rumah sakitnya Rp313 miliar, masih ditambah untuk SDM-nya, Rp37 miliar. Kalau dijumlahkan berapa?"
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa RSK Dharmais ini merupakan 1 dari 6 rumah sakit yang mendapatkan pendanaan dari IsDB untuk dilakukan pembangunan.
Selain RSK Dharmais, ada RS Persahabatan Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung Jawa Barat, RS Sardjito Yogyakarta, RS Profesor Ngoerah di Bali, dan RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
BACA JUGA:Kemenkes Bangun 4 RS UPT Vertikal Penyakit Jantung hingga Kanker di Indonesia Tengah dan Timur
Presiden Islamic Development Bank Muhammed Al Jasser mengatakan bahwa proyek ini bukan hanya mengembangkan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.