"Kita sudah siapkan alat-alat PCR yang bisa cepat, itu 30 menit, 40 menit untuk tahu apakah dia positif (mpox) atau nggak. Kalau positif, langsung kita karantina," tandasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan obat-obatan untuk penyembuhan penderita mpox.
BACA JUGA:Sunat Perempuan Resmi Dihapus, MUI Minta Istilah dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 Dikaji Ulang
"Obat-obatannya juga sudah kita siapkan. Tecovirimat dan cidofovir di rumah sakit-rumah sakit, terutama di Jakarta dan Bali," ungkapnya.
Tak hanya itu, ribuan vaksinasi juga sudah didatangkan pemerintah untuk diberikan kepada kelompok berisiko.
"Kemudian vaksinasinya juga sudah ada. Kemarin kita beli seribu, sudah pernah kita pakai. Vaksin ini hanya diberikan ke kelompok-kelompok tertentu karena mereka yang rentan kena," tambah Budi.
"Sebagian sekarang sudah kita kirim ke Bali. Protokol kesehatannya kita lakukan edukasi, cuma karena ini agak sensitif karena berkaitan dengan kelompok tertentu, edukasinya kita lakukan juga melalui organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memang biasa berkecimpung di kelompok tertentu tersebut."