Demo Warga Israel Rusuh, Desak Netanyahu Mundur Buntut 6 Sandera Tewas di Gaza

Senin 02-09-2024,10:36 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Aksi demo warga Israel rusuh yang menuntut untuk segera dilakukannya gencatan senjata hingga desakan agar Benjamin Netanyahu yang merupakan Perdana Menteri Israel mundur dari jabatannya.

Aksi demo besar-besaran yang terjadi di Tel Aviv pada Minggu 1 Agustus tersebut juga dipicu oleh tewasnya 6 sandera akibat pengeboman yang dilakukan oleh Israel di Gaza.

Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan menuntut kesepakatan gencatan senjata dan serikat buruh utama Israel menyerukan pemogokan.

BACA JUGA:Sandi Harian Hamster Kombat Hari ini 2 September 2024, Klaim SMARTY dan Kumpulkan Koin Gratisnya!

BACA JUGA:Telkom Pastikan Kesiapan Layanan Infrastruktur Telekomunikasi & Internet di Event HLF MSP & IAF 2024

Aksi unjut rasa terseeut berujung bentrokan dengan pasukan keamanan pada malam harinya.

Para pengunjuk rasa meneriakkan ‘Sekarang! Sekarang!’ dan menuntut Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata dengan Hamas agar dapat membebaskan para sandera yang masih tersisa.

Dalam aksi demo ini, warga Israel juga memblokir jalan di Tel Aviv dan berkumpul di depan kantor Netanyahu yang berada di Yerusalem Barat.

BACA JUGA:Profil dan Biodata Laras Gartiana, Sahabat Noe Row Trending di X usai Diduga Jadi Selingkuhan

BACA JUGA:20 Contoh Tema Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2024, Referensi untuk Panitia Acara!

Pihak dari Forum Sandera dan Keluarga Hilang, yang mewakili keluarga tawanan yang ditawan di Gaza, mengatakan kematian enam sandera tersebut merupakan akibat langsung dari kegagalan Netanyahu dalam mengamankan kesepakatan untuk menghentikan pertempuran dan membawa pulang orang-orang yang mereka cintai.

“Mereka semua dibunuh dalam beberapa hari terakhir, setelah bertahan hidup selama hampir 11 bulan dari penyiksaan dan kelaparan di tahanan Hamas,” kata forum tersebut.

Gil Dickmann, sepupu Carmel Gat, yang jasadnya termasuk salah satu dari yang dipulangkan, mendesak warga Israel untuk memberi lebih banyak tekanan pada pemerintah mereka. 

BACA JUGA:PMJ Ambil Alih Kasus Dugaan Penyiraman Air Keras ke Anggota Polres Metro Jaktim

BACA JUGA:Cawagub Jakarta Rano Karno Ingin Sekolah di Jakarta Dibangun hingga Lantai 5

Kategori :