JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar Rapat Kerja (Raker) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Tingkat Nasional 2024 dengan tema “Membangun Profesionalisme Pengelolaan Zakat di UPZ dengan Keselarasan Gerak Langkah dan Tujuan Untuk Meningkatkan Kemanfaatan Umat” di Bogor, Senin 2 September 2024.
UPZ sebagai mitra Baznas, bertujuan untuk memfasilitasi layanan zakat pada pegawai di Kementerian/Lembaga Negara/ BUMN, BUMS yang zakatnya selama ini belum optimal dan belum dikelola dengan baik.
BACA JUGA:Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Baznas RI Luncurkan Program Beasiswa Riset 2024
Raker UPZ Baznas Tingkat Nasional 2024 ini dibuka oleh Ketua Baznas RI Prof. Dr. KH Noor. Achmad MA. Turut hadir Menteri Agama RI yang diwakili Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., serta peserta Raker UPZ Baznas RI.
Kiai Noor. menyampaikan, kehadiran UPZ di setiap instansi memiliki dampak yang sangat besar bagi pengelolaan zakat di Indonesia.
BACA JUGA:Dari Sedekah Konsumen Alfamart, Rumah Sehat Baznas Terima Bantuan 8 Mobil Ambulans
“Saat ini, ada sebanyak 142 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang telah melaksanakan pengumpulannya, dengan total pengumpulan sebesar Rp229 miliar pada tahun 2023 dan akan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah UPZ dan optimalnya pengumpulan UPZ yang telah terbentuk dimasing-masing instansi yang ada,” jelas Kiai Noor.
Oleh karena itu, dalam rangka mendorong optimalisasi tata kelola ZIS, Kiai Noor menekankan, agar seluruh UPZ dapat mengimplementasikan prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
Menurutnya, potensi penghimpunan UPZ juga sangat besar karena masih banyak institusi pemerintah dan perusahaan swasta yang akan dibentuk UPZ, sehingga diharapkan dapat terus mengoptimalkan perannya agar semakin banyak umat terlayani dalam melaksanakan zakat dan semakin banyak mustahik yang menjadi lebih sejahtera secara materi dan spiritual.
BACA JUGA:Baznas RI Distribusikan Sajian Berkah Bergizi bagi Mustahik di Jakarta Utara
“Maka dari itu, Raker UPZ Tingkat Nasional ini merupakan upaya bersama dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi para amil/amilat UPZ, menguatkan struktur UPZ, meningkatkan layanan UPZ terhadap muzaki ataupun mustahik, memunculkan berbagai inovasi pengelolaan zakat, serta menyelaraskan program pemberdayaan UPZ Baznas,” paparnya.
Kiai Noor berharap, dengan adanya Raker ini, seluruh UPZ dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat, sehingga dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas bagi umat.
BACA JUGA:Baznas Kirim Bantuan 100 Kursi Roda Untuk Jemaah Haji Indonesia di Jeddah
Baznas memiliki kewenangan membentuk UPZ sesuai dengan UU No. 23 tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat pasal 16 dan PP 14 tahun 2014 tentang pelaksanaan UU No. 23 tahun 2011 pasal 53.
Selain itu juga respons atas Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di Kementerian atau Lembaga, Sekretariat Jenderal Lembaga Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah Melalui Badan Amil Zakat Nasional.