JAKARTA, DISWAY.ID - KAI Commuter siap menindak tegas para pelaku pelecehan seksual di KRL maupun stasiun.
Hal tersebut diungkap Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter, Broer Rizal pada kegiatan 'Sosialisasi Setop Pelecehan di Transportasi Publik' di Stasiun BNI City Senin 2 September 2024.
"Upaya kami untuk tekan pelecehan seksual di KRL yaitu dengan menyediakan gerbong wanita sejak tahun 2010," kata Broer.
BACA JUGA:Heru Budi Minta Perkantoran di Sekitar Kegiatan Paus Fransiskus Bekerja dari Rumah
BACA JUGA:Bukan di Hotel Mewah, Paus Fransiskus Menginap di Kedubes Vatikan Jakarta
"Kami juga siapkan petugas patroli di stasiun maupun KRL, lalu ada cctv untuk memastikan kenyamanan penumpang," tambahnya.
Broer juga menegaskan bahwasanya pihaknya tak segan untuk jebloskan pelaku pelecehan seksual di KRL.
"Dengan adanya upaya yang kami lakukan, pelaku terindentifikasi, dan ada yang kami proses hingga persidangan, mereka tidak boleh lagi masuk naik KRL, kami blacklist, itu upaya maksimal yang kami lakukan," tandas Broer.
BACA JUGA:Pj Gubernur Heru Budi Pastikan Kualitas Makan Bergizi Gratis untuk Siswa SD di Jakarta
BACA JUGA:RS Medistra Tindak Tegas Rekruter yang Minta Calon Dokter Lepas Hijab
Selanjutnya, Broer menyebut dari akumulasi data laporan KAI Commuter pada tahun 2024, tindak pelecehan seksual yang berhasil ditangkap tangan oleh petugas baik di stasiun ataupun di commuter line sepanjang Januari hingga Agustus sebanyak 30 kasus.
Sedangkan laporan masuk melalui media sosial di angka 13 kasus. Dari angka tersebut, KAI Commuter berkomitmen akan terus menekan tindak kriminal khususnya tindak pelecehan untuk menciptakan transportasi publik yang aman.
Broer Rizal juga menambahkan, dalam pencegahan tindak pelecehan seksual di transportasi publik, KAI Commuter sudah memiliki sistem CCTV Analytic.
BACA JUGA:Ditanya Soal Prestasi Selama di Gerindra, Begini Jawaban Andra Soni
BACA JUGA:Aturan dan Larangan saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Umat Katolik Wajib Tahu