Djarot meletakkan batu pertama untuk pembangunan club house dan fasilitas olahraga, serta mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi telah memenangkan gugatan sengketa lahan pada 2015. Meski demikian, pembangunan stadion tetap belum dimulai.
Anies Baswedan, yang menggantikan Djarot pada Oktober 2017, melanjutkan rencana tersebut dan pada 14 Maret 2019, memperkenalkan nama Jakarta International Stadium (JIS). Anies juga mengakui kontribusi gubernur-gubernur sebelumnya dalam proyek tersebut.