JAKARTA, DISWAY.ID - Jemaat katolik yang tidak bisa masuk ke dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno saat misa besok Kamis 5 September 2024 yang dipimpin langsung Paus Fransiskus bakal disediakan videotron oleh panitia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan panitia menyiapkan videotron di beberapa titik saat misa besok.
BACA JUGA:Penantian 55 Tahun, Warga Malaysia Bangga Bisa Melihat Paus Fransiskus di Jakarta
BACA JUGA:Jelang Misa Paus Fransiskus Besok, Kapolri dan Panglima TNI Tinjau GBK
"Dan ini tentunya bagi yang tidak masuk, tadi sudah disampaikan, akan disiapkan videotron khusus, nanti titiknya akan diinformasikan oleh panitia sehingga yang mungkin tidak terlayani masuk bisa ikut misa di tempat-tempat yang sudah ditentukan oleh panitia," katanya kepada awak media, Rabu 4 September 2024.
Dipaparkannya, videotron bakal disediakan di sekitar lokasi GBK. Seperti di Stadion Madya.
"Ya nanti oleh panitia akan diumumkan titik titik Videotron di luar GBK dan di luar stadion madya, sehingga pada saat masyarakat yang mungkin belum terinformasi untuk masuk itu menggunakan tanda khusus, nanti akan bisa mengikuti misa melalui videotron yang sudah disiapkan di luar GBK dan di luar Madya," paparnya.
Sebelumnya, Kapolri tinjau langsung ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat jelang pelaksanaan misa yang dipimpin langsung Paus Fransiskus besok.
BACA JUGA:Intip Menu Makanan Paus Fransiskus Selama di Jakarta, Ternyata Bawa Chef Khusus
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya melaksanakan peninjauan untuk memastikan kegiatan esok berjalan baik.
"Baik menambahkan apa yang disampakan Bapak Panglima, jadi kami dengan Bapak Panglima ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik," katanya kepada awak media, Rabu 4 September 2024.
Dituturkannya, pengamanan khusus disiapkan karena rencananya misa besok akan dihadiri lebih dari 80.000 orang.
"Karena berdasarkan informasi dari panitia sampai saat ini kurang lebih hampir 87.000 yang akan hadir diluar masa cair yang tentunya semuanya harus bisa terlayani dengan baik," tuturnya.
Disebutkannya, pihaknya ingin memastikan mekanisme pengamanan dan penjemputan Paus Fransiskus lancar.
"Oleh karena itu kita ingin memastikan dari sisi pengamanan dari sisi bagaimana pelayanan kepada jemaah bagaimana proses penjemputannya dan juga pengaturan parkir serta rekayasa lalu lintas yang harus dilaksanakan," sebutnya.