BACA JUGA:Ini Kronologi Lengkap Dugaan KDRT di Cipondoh, Suami Tega Pukul dan Tendang Istri
Budi pun mengaku bahwa sejak peristiwa peminjaman gerinda dan sang istri menonton TV di balai kemanan, dirinya tidak lagi menjumpai pasutri itu sampai akhirnya ditemukan tragedi naas tersebut.
Saat sudah seminggu pasutri itu tidak teelihat, masih kata Budi, dirinya pun menghubungi pihak keluarga korban untuk menanyakan keberadannya.
Namun, pihak keluarga pun tak mengetahui keberadaan pasutri itu. Hingga akhirnya Budi, Keluarga Korban, dan Polsek Cipondoh menghampiri rumah pasutri itu.
"Nah kita hari kamisnya 5 September 2024 telpon lagi ke saudaranya, kumpulin lagi disini (bersama Polsek Cipondoh) dan datang, coba kita pengen memastikan orangnya ada atau enggak karena udah di gedor-gedor juga gak keluar, gak ada jawaban," urainya.
Ketua RT 06 itu awalnya sempat takut untuk masuk ke rumah korban. Akhirnya, ia menyuruh seorang tukang untuk memanjat ke atas genteng sembari memastikan apakah di dalam ada orang.
"Nah disitu tercium bau. Disitu (tukang) masuk congkel lewat jendela. Bukan dari pintu. (Akhirnya) saya ikut masuk bersama adik nomor dua (suami korban). Kita masuk di bangku ruang tamu ada (BK). Ada mayat. Itu hari kamis. Selanjutnya urusan polisi," tukasnya.