JAKARTA, DISWAY.ID – Nama para dekan Universitas Indonesia (UI) mendominasi pemilihan kursi Rektor UI Periode 2024-2029 dalam Pilrek UI 2024.
Proses seleksi pun semakin ketat dengan para kandidat yang memiliki riwayat akademis dan pengalaman luar biasa.
Sebelum diumumkan lolos ke tahap 7 besar, para kandidat diminta untuk memaparkan profil diri dan rencana ke depan yang meliputi rekam jejak dan prestasi, entrepreneurship (kemampuan menghimpun dana), rencana program, dan terobosan yang akan dilakukan.
BACA JUGA:Profil Lengkap Prof Ari Fahrial Syam, Dekan FKUI yang Maju Bursa Pemilihan Rektor UI
Selain itu juga menyampaikan visi misi kepemimpinan, wawasan tentang UI, hingga rencana strategis yang mengacu pada kebijakan umum dan rencana pembangunan jangka panjang UI.
Pada tahap ini, Ketua Pansus Pilrek UI Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A. mengungkapkan kriteria utama yang menjadi pertimbangan.
BACA JUGA:Profil Lengkap Prof Ari Fahrial Syam, Dekan FKUI yang Maju Bursa Pemilihan Rektor UI
“Kita harus tahu dengan jelas apa latar belakangnya dan apa yang pernah dilakukan. Tidak mungkin seseorang yang belum pernah melakukan apa-apa tiba-tiba akan lompat jauh dan melakukan sesuatu yang sangat besar. Tentu kita harus memperhatikan track record-nya,” ujar Bambang pada keterangan tertulis, dikutip 7 September 2024.
Kemudian ia menekankan kemampuan entrepreneurship calon rektor sehingga dapat menghimpun dana tanpa harus mengandalkan biaya pendidikan dari mahasiswa.
Rektor UI juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas atau posisi kampus baik di tingkat nasional maupun global.
BACA JUGA:5 Dekan Bersaing Ramaikan Bursa Calon Rektor UI 2024-2029, FKUI Hingga Vokasi
Dengan kemampuan komunikasi yang baik, calon rektor juga dapat membuka peluang kerja sama dengan berbagai mitra strategis.
Setelah diskusi ketat, 7 dari 13 kandidat pun dipilih untuk melalui tahap penilaian terbuka.
Pada tahap ini, masyarakat bisa memberikan asupan publik terkait track record dari para calon rektor melalui laman www.pemilihanrektor.ui.co.id sepanjang 10-16 September 2024.
Nantinya, asupan publik tersebut menjadi bahan pertimbangan MWA UI dalam proses penyaringan tiga besar calon rektor.