KARANGASEM, DISWAY.ID - PT Pertamina (Persero) melaksanakan penanaman 200 pohon di Desa Besakih, yang terletak di kaki Gunung Agung, Bali.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam pelestarian lingkungan, sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui program perhutanan sosial.
Desa Besakih, yang dikenal dengan keindahan alamnya, berada di kaki Gunung Agung.
Desa ini tidak hanya kaya akan keanekaragaman hayati, juga memiliki nilai-nilai budaya dan spiritual yang kuat.
Melalui program penanaman ini, Pertamina berupaya menjaga kelestarian alam sambil memberdayakan masyarakat lokal.
BACA JUGA:Pertamina Tingkatkan Kerjasama dengan Lion Air: Harga Avtur Kami Kompetitif
"Kegiatan ini mendorong masyarakat untuk secara aktif menanam pohon, yang manfaatnya akan dirasakan oleh diri mereka sendiri, masyarakat sekitar, dan pemerintah, kolaborasi dengan Pertamina membantu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam membangun ekonomi dan melestarikan hutan,” ujar Dr. Ir. Mahfudz, M.P., Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Wakil Bupati Karangasem, Dr. I Wayan Arth menambahkan, bahwa Pertamina telah menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap kelestarian alam.
Program ini tak hanya berhenti di sini, tetapi harus dilanjutkan dan dikontrol. Pohon sangat penting bagi kehidupan, sebagai paru-paru dunia.
BACA JUGA:Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Tinjau Langsung Penyaluran LPG 3Kg di Tangerang Selatan
BACA JUGA:Dirut Pertamina Pastikan Pasokan Elpiji 3 Kg di Surakarta Aman
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Brahmantya S. Poerwadi. Brahmantya menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini.
“Pertamina berkomitmen mendukung ekosistem hijau berbasis kearifan lokal di Desa Besakih. Kami berharap upaya ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat lokal, khususnya kelompok usaha perhutanan sosial,” katanya.
Senada, I Nyoman Artana, Ketua LPHD Mahawana Basuki juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan hutan desa.