Fadli Zon soal Pameran Lukisan Yos Suprapto: Tidak Ada Bredel!

Fadli Zon soal Pameran Lukisan Yos Suprapto: Tidak Ada Bredel!

Salah satu lukisan Yos Suprapto--X

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon juga menegaskan tidak ada pembungkaman dalam pameran lukisan Yos Suprapto yang menampilkan 5 lukisan mirip Jokowi di Galeri Nasional Indonesia. 

"Tidak ada pembungkaman. Kita ini mendukung kebebasan berekspresi," kata Fadli ketika ditemui di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, 20 Desember 2024.

Ia juga menyebut tidak ada intervensi dari pihaknya lantaran semua keputusan ada di tangan kurator.

BACA JUGA:Lukisan Yos Suprapto Tampilkan Raja Jawa, Fadli Zon: Itu Masuk Kategori SARA

"Tidak ada bredel. Itu kurator yang menentukan jadi tentu kami juga atas kurator. Saya sendiri baru tahu belakangan," ungkapnya.

Namun demikian, ia menjelaskan perspektif kurator yang menjadi penyebab tidak disetujuinya lukisan-lukisan tersebut tayang pada pameran.

BACA JUGA:Pameran Yos Suprapto ‘Dibredel’ karena 5 Lukisan Mirip Jokowi, Galeri Nasional: Kurator Pasti Lebih Jeli

Selain tidak sesuai dengan tema, terdapat konten yang mengandung unsur SARA dan vulgar.

"Beberapa lukisan itu saya kira, menurut kurator tidak pas, tidak tepat dengan tema. Ada yang motifnya politik, bahkan mungkin makian terhadap seseorang. Kemudian juga ada yang telanjang, itu tidak pantas. Sedang bersetubuh dengan memakai topi yang mempunyai identitas atau afinitas budaya tertentu. Seperti topi Raja Jawa atau Raja Mataram. Itu kan bisa membuat ketersinggungan orang. Itu bisa masuk kategori SARA," paparnya.

BACA JUGA:Penampakan Fosil Homo Erectus di Museum Nasional Indonesia, Pertama Dipamerkan sejak Ditemukan

Di sisi lain, ia menegaskan tidak membatasi kebebasan berekspresi, tetapi mengimbau untuk menghormati hak-hak orang lain.

"Saya kira kita semua sangat mendukung kebebasan berekspresi. Tapi tentu kebebasan berekspresi jangan sampai melampaui batas kebebasan orang lain," tuturnya.

Galeri Nasional Indonesia mengatakan bahwa pameran akan ditunda hingga komunikasi antara kedua belah pihak ini dapat terjalin kembali dan menemukan jalan keluar yang disepakati.

BACA JUGA:Sisa Tiket KA Nataru di Stasiun Gambir dan Pasar Senen Masih Banyak, KAI Daop 1 Jakarta Ungkap Tanggal Favorit Penumpang

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads