BEKASI, DISWAY.ID - Pimpinan Yoboseo lembaga kursus bahasa Korea Selatan Nugraha menjelaskan keseharian dari korban dugaan perkelahian berinisial ADR (24 tahun) yang enggan meminjamkan piring kepada F (25 tahun).
Nugharaha mengatakan, ADR merupakan murid yang rajin dan sering membantu lembaga Yoboseo untuk mengantar pulang pergi pengajar.
"Saya ngeliat anaknya ini baiknya luar biasa," ungkap Nugraha ketika ditemui Disway di Bekasi.
Tidak hanya kepada lembaga saja, tetapi ADR pun baik kepada teman-temannya ketika diminta oleh mereka. Dirinya tidak pernah pamrih ataupun menggerutu.
"Kayak misalkan temen-temen dari luar kota dia jemput gitu kan. Terus anterin ke kosan. Pokoknya bantuin temen-temen yang di sini tuh dia ikhlas gitu. Benar-benar bantu gitu" ucapnya.
ADR pun dianggap sangat baik oleh teman-temannya karena perbuatannya. Ketika kepergian korban pun mereka tak menyangka akan kematiannya.
Hal itu dirasakan oleh teman sekamarnya Jimilim (19 tahun) yang merasakan kebaikan dan rajinnya korban.
BACA JUGA:Binus School Simprug Bantah Isu Bullying hingga Pelecehan, Ini Klarifikasinya
BACA JUGA:Begini Cara Pinjam Saldo DANA Tanpa Rekening, Cepat dan Langsung Cair!
"Seperti biasa, pagi bantu-bantu beres-beres di sini. Terus belajar di atas, belajar masuk kelas, sore-sore juga beres-beres," ujar Jimilin.
Jimilin pun berharap agar kasus ini cepat diselesaikan. Karna mengganggu para murid yang menjadi saksi tengah sedang mengikuti ujian untuk kerja di Korea Selatan.
"Belajar jadi terrganggu," harapnya.
Peristiwa itu terjadi pada tempat belajar ADR dan F di Jalan. Mushola al-ikhsan RT 07/05 Kelurahan. Jati kramat Kecamatan. Jatiasih Kota bekasi, Senin, 9 September 2024 malam WIB.