Zulhas menyebutkan bahwa Indonesia bukanlah Amerika dan Indonesia memiliki masalah yang berbeda.
BACA JUGA:Seleksi Tes Wawancara PKN STAN 2024 Hari Ini Dibuka, Cek Syarat yang Harus Disiapkan!
BACA JUGA:Heru Budi Ingin Transportasi Publik di Jakarta Terintegrasi dengan Wilayah Aglomerasi
Dalam kesempatan itu Zulhas menyinggung tentang reformasi yang baru saja dilewati oleh Indonesia.
“Sekarang orang baru bebas dan Indonesia mengalami surplus demokrasi,” tambah Zulhas.
Selain itu dalam pertemuan dengan tersebut, Ford juga menanyakan tentang penanda tanganan perizinan untuk eksplotasi hutan yang mencapai puluhan ribu hektar.
“Kalau tidak salah baru separo yang disetujui kira-kira 100.000 hektar,” terang Zulhas.
BACA JUGA:Neymar dari Chelsea? Enzo Maresca Gembira Kehadiran Estevao Willian yang Fantastis
Ford menyakan hutan yang akan di eksploitasi dibagian mana.
Sembari tertawa Zulhas menjawab bahwa yang laha tersbeut merupakan area nasional park.
“Itu tidaklah lucu, tidaklah lucu,” jawa Ford.
Dipenghujung pertemuan, Ford mengatakan bahwa semua terjadi dari pucuk teratas pimpinan sebuah negara.
“Namun dibawahnya terjadi ketidak adilan, praktek yang ilegal serta korupsi, terima kasih atas waktunya,” tegas Ford mengakhiri pertemuan tersebut.