BEKASI, DISWAY.ID - Kondisi anak 5 tahun atau balita yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pemilik warung di Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai menunjukkan tanda-tanda membaik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Novrian mengatakan bahwa setelah mendapatkan pendampingan psikologis dari timnya.
BACA JUGA:Pengakuan Korban Bullying dan Pelecehan Seksual Binus School Simprug, Sebut Ada Anak Pejabat
Kini, keadaan mental si korban perlahan-lahan mulai adanya pembaikan
"Alhamdulillah hari ini anak korban sudah mulai sekolah. Sudah ada motivasi lagi, semangat lagi. Sudah bisa mulai recovery secara psikologisnya," kata Novrian saat dihubungi pada Rabu, 19 September 2024 sore WIB.
BACA JUGA:Polres Tangsel Tetapkan Satu ABH dalam Kasus Pelecehan Seksual di Cisauk
Novrian mengungkapkan, pemberian kesempatan kepada korban untuk bercerita tentang kejadian tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan psikologis.
Dengan begitu, korban pun memberanikan diri untuk berani bercerita apa yang sedang dialami oleh pelaku terhadap dirinya.
"Kita bilang bahwa anak yang berani ngadu, berani lapor, dia itu adalah pahlawan. Karena dia berani mengungkap si pelaku," ungkapnya.
BACA JUGA:Polisi Periksa 18 Saksi Kasus Bullying dan Pelecehan Seksual Pelajar SMA di Grogol Selatan
Saat awal mendapatkan pendampingan psikologis, korban sempat merasa bingung sekaligus terkejut.
Kondisi mentalnya berangsur-angsur membaik setelah korban mulai bermain dengan alat permainan yang disediakan KPAD Kota Bekasi.
BACA JUGA:Cegah Pelecehan Seksual di KRL, Gerbong KKW Akan Ditambah? Ini Respons KAI Commuter
"Ada suasana bermainnya, ada alat gambarnya, ada alat peraga lain yang bisa mengalihkan konsentrasi anak-anak terhadap peristiwa yang pernah terjadi," jelas dirinya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, W (55) dilaporkan ke Polres Metro Bekasi atas dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.