JAKARTA, DISWAY.ID – Wilayah kependudukan Israel di Palestina terus mendapatkan serangan baik dari Perlawanan Islam di Irak serta Hizbullah.
Pada Rabu 25 September lalu, kelompok Perlawanan Islam di Irak melaporkan telah menghancurkan depot penyimpanan kalium utama Israel di pelabuhan Eilat menggunakan drone.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Kantor Harakat Hezbollah al-Nujaba di Teheran mengumumkan bahwa Perlawanan Islam menargetkan gudang salah satu cadangan ekonomi strategis rezim Zionis di pelabuhan Eilat.
BACA JUGA:Spesial HUT ke-79, KAI Tebar Promo Tiket Kereta Api Cuma Bayar 79 Persen
Akibat serangan tersebut dikatakan berhasil ini yang membuat Israel tidak mungkin untuk mengekspor mineral strategis ini dari Eilat.
Potass adalah produk mineral terpenting Israel, yang diekstraksi oleh rezim Zionis dari Laut Mati dan diekspor melalui pelabuhan Eilat.
Selain itu kelompok Hizbullah Lebanon juga telah meluncurkan serangkaian rudal ke permukiman Israel di wilayah yang diduduki.
BACA JUGA:Masisseoyo! Intip Resep Kimbab Makanan Hits Korea yang Cocok di Lidah Orang Indonesia
BACA JUGA:Mendadak Batal Pensiun, Wojciech Szczesny Gabung Barcelona Gantikan Marc-Andre Ter Stegen
Menurut laporan Al Manar kelompok perlawanan itu menyerang kota Sa'ir di Tepi Barat selatan dan Kiryat Motzkin, sebuah kota di distrik Haifa pada hari Rabu.
Serangan itu terjadi sebagai balasan atas serangan Zionis yang meluas di Lebanon selatan selama beberapa hari terakhir.
Rudal Hizbullah telah menghantam kota Zikhron Ya'akov dan Bat Shlomo di Haifa selatan.
Dalam serangan tersebut, disebutkan bahwa seorang di pemukim Zionis tewas dan tiga lainnya terluka.