Gusti menuturkan, berdasarkan keterangan saksi, kebakaran kapal KM Twindo 288 terjadi setelah pengisian bahan bakar minyak (BBM) dari Kapal Tongkang.
BACA JUGA:Anies Dipeluk Erat Wanita Lansia di Muara Baru, Begini Harapannya
BACA JUGA:Tiga Kapal Ikan Terbakar di Muara Baru Saat Bongkar Muat, Tiga Orang Dilaporkan Hilang
Setelah mengisi BBM, nakhoda kapal menyalakan mesin kapal dan terjadi ledakan.
Ledakan itu kata Gusti terjadi di ruang mesin kapal.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, pada saat Nahkoda akan menyalakan mesin untuk berangkat mencari ikan, itu kemudian begitu stater mesin terjadi ledakan di arah kamar kapal mesin," ucapnya.
Kebakaran tersebut kemudian menyambar kapal Tongkang yang tepat berada di sebelahnya.
Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, untuk memadamkan kebakaran kapal, Gulkarmat menerjunkan 12 unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar).
Kata Gatot unit damkar dibagi dua yakni di Dermaga Barat memadamkan api Kapal Tongkang dan di Dermaga Timur memadamkan kebakaran KM Twindo 288.
BACA JUGA:Ayah Keji yang Banting Anaknya Hingga Tewas di Muara Baru Dijerat Pasal Berlapis
BACA JUGA:Tega, Gegara Hal Sepele Usman Gelap Mata Banting Putranya Hingga Tewas di Muara Baru
"Jadi ada dua kapal jadi kita pembagian sekitar 12 unit kita luncurkan nanti ditambah, sebagian dermaga timur sebagian dermaga barat," ucap Gatot.
Parahnya, air laut di Muara Baru sudah terkontaminasi bahan bakar. Sehingga terjadi penyalaan api di permukaan air.
Hal ini berpotensi terjadi perambatan kebakaran ke kapal lainnya yang sedang bersandar.
"Airnya sudah terkontaminasi minyak ya tadi sempet air terjadi penyalaan kita berusaha untuk melokalisir," terang Gatot.