Militer Inggris Bantu Israel Hadapi Serangan Iran di Pangkalan Udara Nevatim

Rabu 02-10-2024,14:23 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

Jangan salah, Inggris menentang keras kekerasan semacam itu. Kami mendukung tuntutan Israel yang wajar untuk keamanan rakyatnya,” tegasnya lagi.


serangan rudal Iran ke pangkalan udara Nevatim, Israel-Experss.co.uk-

Serangan balasan Iran

Sebelumnya, Iran mengonfirmasi bahwa pihaknya memulai serangan sebagai respons atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut pada Minggu sebelumnya. 

Situasi memanas setelah Israel memulai serangan darat di Lebanon, melaksanakan apa yang disebutnya sebagai operasi "terbatas dan terlokalisasi".

Serangan Iran terhadap Israel dimulai saat Perdana Menteri Inggris tengah terlibat dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa, 25 September 2024 lalu.

Sesuai dengan pengumuman Downing Street sebelumnya. Dalam pernyataannya, Keir Starmer menyatakan bahwa ia sangat khawatir bahwa kawasan itu berada di ambang kehancuran dan sangat khawatir tentang risiko salah perhitungan.

BACA JUGA:Pasukan Israel Masuk Wilayah Lebanon, Puluhan Ribu Warga Mengungsi ke Suriah

BACA JUGA:Bola Api Raksasa Membumbung di Kota Al Hudaydah Yaman, Pesawat Israel Targetkan Depot Minyak

Keir Starmer menegaskan kembali arahan bagi warga Inggris di Lebanon untuk mengungsi dan menyiapkan ebuah penerbangan khusus akan mengangkut warga Inggris dari Bandara Internasional Beirut-Rafic Hariri.

Serangan Iran terhadap Israel telah menuai kritik tajam dari tokoh politik Inggris. Menteri Luar Negeri David Lammy memperingatkan terhadap "siklus eskalasi" dan menyatakan hal itu tidak akan menguntungkan "siapa pun".

Sementara pemimpin Partai Konservatif Rishi Sunak menegaskan "kami dengan tegas mendukung hak Israel untuk membela diri termasuk terhadap Hizbullah di Lebanon".

Keir Starmer berbincang dengan para pemimpin Eropa lainnya pada Selasa malam, mengecam serangan Iran dan menyuarakan seruan untuk gencatan senjata di wilayah tersebut. 

BACA JUGA:Houthi Siapkan Rudal Hipersonik Palestina 2, Bandara Ben Gurion Israel Target Utama

BACA JUGA:Bom Tewaskan Pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah Bom Bunker Buster yang Baru Saja Dikirim oleh Amerika ke Israel

Selama dialognya dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, "para pemimpin sepakat bahwa eskalasi lebih lanjut tidak menguntungkan siapa pun dan bahwa semua pihak harus menahan diri", menurut juru bicara dari Downing Street.

Kategori :