JAKARTA, DISWAY.ID -- KAI mencatatkan kinerja positif pada angkutan barang selama periode Januari-September 2024.
Dimana KAI mengangkut 50.987.328 ton barang atau meningkat 8 persen, dibanding periode yang sama Januari hingga September 2023 sebanyak 47.174.683 ton barang.
VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, bahwasanya pertumbuhan angkutan barang tersebut ditopang oleh adanya penambahan frekuensi perjalanan dan rute.
BACA JUGA:KPK Sebut Dugaan Korupsi LPEI Tahap Penghitungan Kerugian Negara
BACA JUGA:KPK Bakal Panggil Eks Ketua DPRD Jatim Atas Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah APBD 2019-2022
Serta penambahan gerbong batu bara dalam satu rangkaiannya di Divre III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang.
"Hal ini KAI lakukan untuk merespon peningkatan permintaan pelanggan terhadap transportasi barang dengan kereta api,” kata Anne. Jumat 4 Oktober 2024.
Angkutan batu bara kata Anne mendominasi dengan total 40.828.696 ton atau 80 persen dari keseluruhan angkutan barang KAI.
Angkutan batu bara lebih terpusat di Sumatera bagian selatan yang biasanya dibutuhkan untuk mendukung pasokan energi nasional.
“Selain batu bara, hampir semua komoditas lain menunjukkan pertumbuhan yang positif, berkisar antara 5% hingga 71%,” tambah Anne.
BACA JUGA:Hakim PN Kota Bekasi Tuntut Kenaikan Gaji, Kenakan Pita Hitam Bentuk Protes
BACA JUGA:Kerugian Kebakaran Mal CitraLand Ditaksir Rp 5.6 Miliar, Tiga Lantai Terdampak
Anne juga mengatakan, KAI melayani berbagai komoditas angkutan barang seperti peti kemas, batu bara, semen, BBM, CPO, pupuk, retail, dan lainnya.
Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.
Anne menyebut kelebihan kereta api salah satunya adalah kapasitasnya yang sangat besar.