Unpad dan Binus University Buka Program Double Degree untuk Dua Prodi Ini, Apa yang Dipelajari?

Jumat 04-10-2024,15:00 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID-- Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Bina Nusa (BINUS) University berkolaborasi dengan membuka program double degree untuk dua program studi baru jenjang Sarjana (S-1).

Kedua prodi tersebut di antaranya, Digital Technology in Fishery dan Digital Technology in Marine Science.

Pada prodi Digital Technology in Fishery mempelajari tentang dasar-dasar ilmu perikanan sekaligus sistem informasi.

BACA JUGA:Pengangkatan Profesor Kehormatan Honoris Causa Diperketat, Begini Aturan Terbaru

Dengan begitu, mahasiswa dapat mengembangkan, menerapkan, dan mengelola solusi berbasis teknologi yang inovatif untuk pengambilan keputusan serta manajemen efisiensi operasional budidaya ikan.

Beberapa di antaranya dengan menggunakan sistem database, analisis data, software development, dan masih banyak lagi.

Di sisi lain, peserta juga akan mendapatkan ilmu tentang biologi ikan, akuakultur, oseanografi, dan ekonomi produksi perikanan.

Sedangkan untuk program studi Digital Technology in Marine Science, mahasiswa akan mendalami dasar-dasar biologi kelautan, ekofisiologi fauna di laut, pembuatan model ekosistem kelautan yang dipadukan dengan ilmu komputer.

Dalam hal ini, mereka bisa memanfaatkan Internet of Things (IoT), transformasi digital, penulisan kode software, pengelolaan database, dan lain-lain.

BACA JUGA:RAPBD Kota Tangerang 2025, Urusan Pendidikan Masih Jadi Prioritas

Sehingga, lulusannya dapat mengembangkan teknologi yang berguna untuk memantau keamanan serta melestarikan keanekaragaman hayati laut.

Nantinya, lulusan kedua program double degree tersebut akan mendapatkan gelar S.Kom dan S.IK yang turut dapat mengeksplor berbagai prospek karier yang luas.

Saat ini, industri perikanan dan kelautan juga memerlukan peran teknologi digital dan komputer, seperti data analyst untuk pengelolaan perikanan, manajer sistem akuakultur, konsultan digital untuk bisnis perikanan, pengembang sistem informasi untuk manajemen perikanan, manajer supply chain berkelanjutan, manajer operasi perikanan, dan bahkan entrepreneur untuk bisnis perikanan berbasis teknologi.

Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Rina Indiastuti, SE., MSIE. mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk menyiapkan SDM Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan industri masa depan.

"Ke depan Indonesia tentu perlu SDM yang bukan hanya berkarakter tapi memang kompeten dalam pengolahan teknologi, kompeten dalam pengolahan sumber daya alam Indonesia, khususnya adalah di laut atau maritim," terang Nelly ketika ditemui di Jakarta, 3 Oktober 2024.

Kategori :